spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Setelah 8 Tahun, Proyek Rp 5 Miliar Gedung SMA 1 Tenggarong Akhirnya Diresmikan

TENGGARONG – Setelah terbengkalai bertahun-tahun, bangunan SMA 1 Tenggarong akhirnya jadi juga. Ditandai dengan peresmian oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor, pada Senin, 19 April 2021, bersama dua SMA lainnya di Kutai Kartanegara (Kukar).

Adapun dua SMA lain yang diresmikan adalah SMA 2 Tabang dan SMA 3 Muara Muntai. Keduanya diresmikan secara simbolis dari lapangan upacara SMA 1 Tenggarong. Hadir dalam peresmian tersebut di antaranya Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin; serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi.

Dengan berdirinya gedung sekolah yang baru, Isran Noor meyakini semangat tenaga pendidik dalam bertugas kian terpacu. Demikian juga para pelajar yang menempuh pendidikan di sana. Dia berharap ketiga sekolah tersebut bisa mencetak siswa-siswa berprestasi dan andal. “Semoga setelah pandemi bangunan ini bisa langsung digunakan untuk sekolah tatap muka,” sebut Isran Noor.

Pembangunan gedung SMA 1 Tenggarong dimulai pada 2013 dengan nilai proyek Rp 5 miliar. Saat itu, kegiatannya ditargetkan rampung setahun setelahnya. Namun demikian, kelanjutannya baru terlaksana pada 2020 dan tuntas pada tahun yang sama.

Menurut Isran Noor, tersendatnya kegiatan itu tak lepas dari pengesahan Undang-Undang 23/2014 yang membagi kewenangan pengelolaan satuan pendidikan. Sementara SMA/SMK sederajat dibawahi pemprov, SD dan SMP jadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

Kebijakan itupun diikuti peralihan pengelolaan dan kebijakan, termasuk aset dan dokumen, dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi. Yang dalam prosesnya, melewati beberapa tahapan hingga tak sepenuhnya kelar dalam setahun-dua tahun.

Untuk persoalan pembangunan SMA 1 Tenggarong, Pemprov Kaltim pun harus menghitung kembali penganggaran setelah seluruh dokumen dikantongi pada 2019. Hingga proyek tersebut akhirnya bisa kembali berlanjut setahun kemudian.

Isran Noor menilai SMA/SMK sederajat idealnya dikelola pemerintah kabupaten/kota lantaran lebih mengetahui persoalan dan kebutuhan sejak dari level kecamatan. Atas persoalan tersebut, Isran mengaku mengusulkan revisi kepada pemerintah pusat pada 2014. Saat itu, ia masih menjabat bupati Kutai Timur.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi, menyebutkan jika kelanjutan renovasi dan pembangunan gedung baru ketiga SMA tersebut bukan hanya ditujukan bagi kenyamanan belajar dan mengajar. Melainkan juga untuk menambah kelas di setiap sekolah.

Kepala SMA 1 Tenggarong, Asran, menjelaskan jika kehadiran gedung baru yang diresmikan Isran Noor, menggenapkan fasilitas sekolah kini menjadi 12 kelas. Termasuk tambahan satu ruang perpustakaan dan satu ruang lab komputer. Sebelum ada gedung baru, kegiatan belajar-mengajar umumnya dibagi menjadi dua shift antara pagi dan siang. Asran bersyukur gedung baru tersebut telah direalisasikan setelah menunggu bertahun-tahun. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti