Sebagaimana hari-hari kerja yang lain, Fisher Reinstein (34), selalu mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Tenggarong menuju Samarinda. Lelaki yang sering disapa Jeff itu berangkat pukul 06.00 pagi agar tidak terlambat bekerja di sebuah perusahaan keuangan di Kota Tepian. Sampai suatu hari pada Januari 2021, Jeff tertimpa nahas.
Pagi itu, Jeff melintasi Desa Teluk Dalam di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, tepatnya di depan stasiun pengisian bahan bakar umum. Ayah satu anak itu sebenarnya hapal sekali, sekitar 30 meter jalan di situ rusak berat. Jeff sedang terburu-buru sehingga kurang hati-hati. Ia pun terjatuh. Tangan dan kakinya terluka. Sepeda motornya rusak.
“Setahu saya, banyak yang kecelakaan di situ,” tutur Jeff ketika menceritakan pengalamannya melintasi jalan rusak di pintu gerbang Tenggarong itu, kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com, Senin (20/9/2021).
Jalur di depan SPBU Tenggarong Seberang diketahui sudah setahun ini rusak. Jalan di tepi Sungai Mahakam itu dulunya beraspal. Kerusakannya tidak terlampau panjang. Tapi, bentuknya tak ubah kubangan. Lubangnya dalam-dalam, biasanya bercampur lumpur setelah hujan.
Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi, menduga kerusakan jalan diperparah kendaraan tonase besar yang melintas. Kerusakan di titik ini sebenarnya sudah menjadi perhatian sejak lama. Jalan baru bisa diperbaiki sekarang karena anggaran daerah sebelumnya terbatas. Politikus Partai Gerindra ini pun mengapresiasi pemkab yang mulai memperbaiki kerusakan tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Restu Irawan, menjelaskan detail perbaikan. Kegiatan perbaikan jalur tersebut masuk program pemeliharaan jalan kota. Kontraktor bekerja dengan mengecor titik yang rusak. Spesifikasi cor beton adalah jenis K-350. Dengan kualifikasi itu, Restu memastikan, badan jalan mampu menahan kendaraan dengan tonase besar.
Sepanjang perbaikan, pemkab berencana merekayasa jalur lalu-lintas. Kendaraan dari arah Samarinda akan dialihkan melewati RSUD AM Parikesit. Pengalihan ini disebabkan pekerjaan pengecoran memerlukan 28 hari.
“Kami berharap, masyarakat bersabar menunggu umur beton sampai jalan bisa dibuka kembali,” terang Restu.
Ditambahkan, jalan di titik lain, juga di Teluk Dalam, juga dipelihara. Panjangnya 35 meter yang termasuk badan jalan Jembatan Kartanegara. Total pemeliharaan meliputi 65 meter titik jalan rusak di jalur tersebut. Dana perbaikan jalan bersumber dari APBD Kukar 2021 dengan nilai Rp 1,6 miliar. (kk)
