TENGGARONG – Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi satu dari 394 kabupaten/kota di Indonesia yang menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Acara yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono pada Senin (26/6/2023) pagi, di Halaman Parkir Kantor Bupati Kukar, menjadi salah satu rangkaian kegiatan Bulan Pangan Nasional.
Sunggono pun mengakui angka inflasi terus menurun secara bertahap, salah satunya dengan adanya agenda GPM ini di Kukar. Namun, pihaknya tetap terus berkoordinasi mengupayakan menggelar kegiatan pasar murah, serta mengendalikan harga di pasar.
“Kegiatan ini juga untuk memastikan bahwa daerah-daerah bisa mengendalikan inflasi. Kukar sendiri inflasinya dibanding tahun lalu sudah turun jadi 4,10 persen,” ungkap Sunggono.
Tidak sebatas menyelenggarakan GPM saja. Berdasarkan instruksi dari Bupati Kukar, dipastikan operasi pasar tetap akan berjalan hingga akhir tahun, di 20 kecamatan se-Kukar dengan melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai penyuplai, dan pemkab akan menyiapkan ongkos angkut ke seluruh kecamatan. Sehingga, masyarakat tetap mendapatkan harga jual sesuai standar.
Berdasarkan laporan monitoring dalam Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar, ada bahan-bahan yang mengalami sedikit kenaikan. Tapi diikuti pula dengan kebutuhan pokok yang harganya stabil cenderung turun. Sebut saja bawang, cabe, telur, dan daging.
“Tadi kita sudah koordinasikan sama Plt Kadistapang Kukar, mudah-mudahan tidak hanya dilaksanakan hari ini. Setiap minggu juga kita laksanakan pasar murah di CFD. Mudah-mudahan nanti bisa dilaksanakan di tempat lain,” tutup Sunggono. (afi)
