Beranda ADVERTORIAL DISKOMINFO KUTIM Serapan Anggaran Masih Minim 65 Persen, Poniso Minta OPD Genjot Realisasi

Serapan Anggaran Masih Minim 65 Persen, Poniso Minta OPD Genjot Realisasi

0
Pelaksanaan Coffee Morning yang dihadiri dari seluruh OPD di Kutim untuk menyampaikan realisasi serapan anggaran. (Ramlah/Media Kaltim)

SANGATTA – Masih minimnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2022, mendapat perhatian serius dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan (Pemkesra) Seskab Kutai Timur (Kutim) Poniso Suryo Renggono.

Hal itu pun diungkapkan dalam kegiatan Coffee Morning yang dipimpinnya. Poniso meminta kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun biro untuk segera mengkonsolidasikan dengan baik. Terlebih saat ini sudah memasuki akhir tahun.

Berdasarkan data yang disampaikan dari masing-masing OPD menyebutkan realisasi belanja masih 65 persen.

Tadi data yang disampaikan masih 65 persen serapan anggaran kita. Idealnya kalau boleh sampai 80 persen November ini.

Pelaksanaan Coffee Morning yang dihadiri dari seluruh OPD di Kutim untuk menyampaikan realisasi serapan anggaran. (Ramlah/Media Kaltim)

“Tolong kadis-kadis yang realiasi di bawah dipercepat realisasinya,” kata Poniso saat memimpin Coffee Morning bersama seluruh pimpinan OPD di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Senin (14/11/2022).

Poniso menyebutkan ada beberapa OPD yang masih rendah realisasi keuangan. Seperti Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, Dinas PU. Namun, masing-masing kepala dinas rata-rata menjelaskan, keterlambatan realisasi ini karena ketambahan anggaran pada APBD-P. Semua meyakini pada akhir November bisa sampai pada angka 80 persen.

“Saya paling khawatir di Dinas Perkim. Karena ini pekerjaan fisik. Dari hasil rapat ini akan saya sampaikan nantinya ke bupati dan wakil bupati. Nantinya bakal dicek lagi satu-satu harus sudah naik realisasinya,” tegas Poniso.

Poniso kembali mengingatkan serapan anggaran sangat penting karena akan berpengaruh pada alokasi anggaran dari pusat. Selain itu, juga bisa mempengaruhi penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Ini yang harus dijaga yah. Kita tentunya berharap Desember semua sudah 94 persen. Ini kita usahakan, kita pacu lagi,” tandasnya. (ref/ADV)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version