PASER – Hari kedua, dalam kunjungan kerja Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi bersama perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim ke wilayah Selatan, Selasa, 8 Juni 2022, berlanjut ke Dusun Mului, Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.
Bertempat di aula pertemuan sederhana Dusun Mului, Wagub Hadi Mulyadi bersama Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf, Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi dan pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkab Paser diterima masyarakat hukum adat (MHA) Mului dipimpin Ketua Adat Jidan.
Pada kesempatan ini, selain bersilaturahmi, Wagub Hadi Mulyadi juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat Mului dari sejumlah perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim. Di antaranya Dinas PMPD, bantuan berupa sembako dan pakaian 34 paket. Sedangkan untuk Dinas Pangan TPH, bantuan diberikan berupa bibit jeruk 25 buah, alat tanam jagung 1 unit dan bantuan 10 kg benih jagung.
Selanjutnya, Dinas Perkebunan berupa bibit aren genjah 130 pohon dan sertifikat PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) kepada pelaku usaha.
Untuk Dinas Peternakan, berupa vaksin hewan jenis Jemrana 1800 dosis dan vaksin Rabies 600 dosis, alat spinner peniris minyak 1 unit.
Sedangkan Dinas ESDM, berupa DED PLTS Komunal. RSUD AW Syahranie (50 paket sembako). Dinas Kesehatan (masker dan multivitamin). Sementara Dinas Lingkungan Hidup, berupa pakaian layak pakai dan peralatan salat (sarung, mukenah dan sajadah).
“Alhamdulillah lewat kunjungan ini kita bisa memberikan banyak stimulan bantuan kepada masyarakat Mului, mudah-mudahan itu bisa dimanfaatkan secara baik. Dan insya Allah tadi dari beberapa dinas juga sudah memberi bibit, akan memasang PLTS,” beber Wagub Hadi Mulyadi kepada Tim Publikasi Adpimprov Kaltim, usai menyerahkan sejumlah bantuan dari Pemprov Kaltim.
Menurut Wagub, selanjutnya Pemprov akan melaksanakan rehab rumah layak huni untuk masyarakat disini. “Mudah-mudahan juga bantuan stimulan ini tidak hanya disini tetapi juga di masyarakat lain. Tapi kenapa ini menjadi prioritas, karena masyarakat hukum adat di Kaltim hanya ada dua. Dan keduanya ada di Paser sehingga harus mendapat perhatian yang serius. Karena ini sebuah seleksi yang tidak sembarangan,” pungkasnya. (adpim/adv/diskominfokaltim)
