TANJUNG REDEB – Penerbangan perdana Batik Air rute Barau-Denpasar yang sebelumnya akan dijadwalkan pada 29 Agustus 2024 harus ditunda.
Penundaan penerbangan perdana Batik Air rute Berau-Denpasar dikarenakan miminnya peminat untuk terbang ke Pulau Dewata, Bali.
Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas I Kalimarau, Berau, Ferdinan Nurdin menyampaikan penundaan rute Berau-Denpasar ini sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kemudian, Ferdinand menyebut untuk rute Berau – Jogjakarta akan tetap terbang sesuai dengan jadwal awal yakni 29 Agustus 2024.
Disampaikanya, ada dua faktor utama yang menyebabkan penerbangan perdana ini ditunda. Yakni, tingkat keterisian (okupansi) yang belum mencapai target yang ditetapkan, dan strategi untuk fokus pada pengoperasian rute-rute yang telah terbukti efektif.
“Kita tunda karena okupansi yang belum mencukupi sehingga perlu dipertimbangkan kembali,” ujarnya.
Diketahui, sejak Kamis (22/8/2024) lalu, tiket penerbangan Berau-Denpasar telah terisi 33 kursi kelas ekonomi. Sedangkan, Denpasar-Berau hanya 11 kursi kelas ekonomi.
Untuk mengatasi hal itu, penumpang yang telah membeli tiket penerbangan akan diberikan dua opsi penyelesaian. Seperti, pengalihan rute penerbangan melalui Surabaya dan pengembalian dana penuh (refund) yang dapat diproses melalui pihak maskapai.
Pihaknya juga menegaskan bahwa keberhasilan pengoperasian rute ini memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat. Sinergi antara pemerintah, maskapai, dan masyarakat sangat penting agar rute ini dapat beroperasi dengan optimal.
“Tanpa dukungan yang memadai, sulit untuk mencapai tujuan dalam memperluas konektivitas antarwilayah,” ucapnya.
“Memang untuk mewujudkannya perlu kolaborasi kita semua,” tambahnya.
Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya strategis, termasuk rapat pembahasan pada 20 Agustus 2024 bersama pihak Bandara Kalimarau dan pelaku usaha untuk mengatasi tantangan yang ada.
Namun, keberhasilan rute ini juga bergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat.
Sebelum diajukan kembali permohonan pembukaan rute di masa mendatang, diharapkan adanya komitmen bersama untuk memaksimalkan rute yang nantinya diharapkan dapat dioperasikan, seperti rute penerbangan Makassar dan Maratua.
“Untuk informasi lebih lanjut terkait pengembangan rute ini, akan kami update terus. Doakan saja semua dapat berjalan dengan lancar,” tandasnya.
Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R