BALIKPAPAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan di tahun 2022 lalu telah melakukan rehabilitasi terhadap 60 pecandu narkotika.
Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto mengatakan, dari 60 orang pecandu narkotika tersebut, 51 orang diantaranya menjalani rawat jalan, sementara 9 orang lainnya mengikuti rujukan rawat inap melalui klinik IPWL BNNK Balikpapan.
“Sembilan puluh tiga persen diantaranya pengguna sabu. Sementara berdasarkan lokasi wilayah, 28 persen merupakan warga Kecamatan Balikpapan Barat,” ujar Risnoto, Kamis (5/1/2023).
Risnoto menjelaskan, BNNK menerapkan salah satu terobosan baru dengan dibentuknya unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Unit ini dibentuk di lokasi wilayah Kelurahan Bersinar, yaitu Kelurahan Batu Ampar dengan nama unit IBM Batam Berseri.
“Program IBM ini memberdayakan potensi masyarakat setempat untuk menjadi agen pemulihan. Demikian agar melakukan penjangkauan, pendampingan, serta bimbingan bagi penyalahguna narkotika kategori ringan,” jelasnya.
Dari program rehabilitasi yang dilakukan sepanjang tahun 2022 lalu, metode rehabilitasi yang diterapkan di BNNK mencapai indeks kepuasan maksimal. Sehingga, perilaku penyalahgunaan narkotika tidak berlanjut menjadi kecanduan.
“Dari skala 1-4, pelayanan rehabilitasi yang diberikan juga diukur dengan capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan mendapatkan nilai 3,2,” tambah Risnoto. (bom)
Adapun data yang dibeberkan BNNK Balikpapan terkait penyalahguna berdasarkan jenis zat dan wilayah kecamatan sepanjang 2022 yang kini menjalani rehabilitasi:
Penyalahguna Berdasarkan Zat Narkotika
- – Sabu: 56 orang
- – Inhalan: 2 orang
- – Alkohol: 1 orang
- – Multipel Zat: 1 orang
Penyalahguna Menurut Lokasi Kecamatan
- – Balikpapan Barat: 17 orang
- – Balikpapan Timur: 6 orang
- – Balikpapan Utara: 14 orang
- – Balikpapan Selatan: 11 orang
- – Balikpapan Tengah: 3 orang
- – Balikpapan Kota: 5 orang
- – luar daerah: 4 orang
