spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sengkarut Elpiji di Paser, Pemkab Segera Atur Harga Eceran

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser bakal menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) ditingkat pengecer untuk tabung gas Elpiji 3 kilogram melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Paser.

Hal itu dijelaskan Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Kabupaten (Setkab) Paser, Paulus Margita, yang merupakan keinginan dari pihak agen. Selain itu, keputusan pengaturan harga ditingkat pengecer juga bagian dari hasil kesepakatan rapat.

Meski terbilang aneh, namun kebijakan tersebut merupakan hasil rapat pihaknya dengan agen dan pengecer terhadap tingginya harga tabung gas Elpiji 3 kilogram di Kabupaten Paser. Pihaknya mengakui, belum ada kebijakan seperti ini di daerah lain di Indonesia.

“Paser akan memulai yang pertama,” kata Paulus.

Saat ini, Pemkab Paser tengah membuat rumusannnya agar bisa dilihat Bupati Pasee terlebih dahulu. Paulus menargetkan, keputusan terhadap penetapan harga ditargetkan selesa pada Agustus 2023. Sementara kisaran harga di tingkat pengecer mencapai Rp 35 ribu per tabung.

Nantinya, dengan terbit SK Bupati Paser, Pemkab Paser memiliki kewenangan untuk memantau penjualan Elpiji diatas HET tingkat pengecer. Selain itu pengecer resmi harus mencantumkan harga resmi di depan toko agar tidak memainkan harga.

BACA JUGA :  Pemkab Paser Rencanakan Agenda Triwulan, Wadahi Pasar Produk UMKM

“Saat ini secara resmi hanya agen dan pangkalan yang ditetapkan pemerintah dan Pertamina sebagai penyalur Elpiji subsidi,” sebut Paulus.

Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Abdullah mengatakan, sudah banyak mendengar keluhan masyarakat tentang sulitnya mendapatkan tabung gas melon itu.

Berbagai versi sudah ditampungnya, termasuk memantau perkembangan bagaimana pemerintah daerah menyikapinya. “Kami akan segera menggelar hearing atau rapat dengar pendapat (RDP) dalam waktu dekat,” katanya.

DPRD Kabupaten Paser akan memanggil agen juga beberapa pangkalan. Bahkan jika perlu pihak Pertamina juga akan dihadirkan. “Isu kelangkaan barang subsidi ini sudah sangat meresahkan, DPRD harus segera mencari titik permasalahan dan menyelesaikannya,” pungkasnya. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img