PASER – Berkecimpung dalam aktivitas politik sejak 2016 lalu, sosok muda Zulfikar Yusliskatin kian tidak asing lagi namanya di telinga masyarakat Kabupaten Paser, khususnya Kecamatan Tanah Grogot. Apalagi di kalangan para politisi daerah terselatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Bagaimana tidak, pria kelahiran Long Ikis, 12 Juli 1988 ini, sudah menduduki jabatan strategis di Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Paser sebagai Sekretaris sejak usianya masih 28 tahun.
Berbekal pengalaman organisasi pergerakan mahasiswa selama masa kuliah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), aktivis berlatar belakang pendidikan hukum ini, dikenal sebagai orang yang energik, ramah, dan santun, dalam berinteraksi di kehidupan sehari-hari.
Dari sederet pengalaman yang dikantonginya, ayah 1 anak ini akhirnya terpilih untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Paser periode 2024-2029 pasca mengikuti kontestasi Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Kecamatan Tanah Grogot.
Kendati belum ada penetapan pasti dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser, namun merujuk pada Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Paser nomor 492 tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) Anggota DPRD Kabupaten Paser 2024.
Adapun capaian yang diraih sebanyak 2.261 suara yang tersebar di 16 desa dan kelurahan se- Kecamatan Tanah Grogot. Raihan itu menempatkan posisinya pada kursi ke 7 dari 9 yang diperebutkan. Meski bukan yang tertinggi, namun perolehan ini menurutnya hal yang patut disyukuri.
“Terima kasih atas kuasa masyarakat yang memilih dan menyerahkan salah satu mandat perwakilan itu kepada saya,” katanya.
Dengan begitu, ia menjadi salah satu pendatang baru dalam mewarnai kebijakan dan keputusan politik di DPRD Kabupaten Paser nantinya. Selain berterima kasih kepada masyarakat, ia turut mengungkapkan hal serupa kepada Ketua DPC PKB Paser, Fahmi Fadli, yang turut memberikan pandangan dan arahan.
Pasalnya, capaian hingga dapat memperoleh kursi ini, merupakan kali perdana baginya, setelah sebelumnya pada Pileg 2019 lalu turut terlibat dalam kontestasi yang sama namun belum berhasil ia raih. Di sisi lain, ia sempat dinilai tidak masuk dalam hitungan lawan politiknya.
“Sebelumnya sudah pernah ikut Pileg namun tidak berhasil. Untuk sekarang ini Alhamudillah. Saya tidak akan sia-siakan kesempatan ini untuk mewakili suara rakyat,” ungkapnya.
Uniknya, suara Zulfikar dengan jargon Gen-Z (Generasinya Zulfikar) ini, lebih didominasi kalangan muda khususnya pemilih pemula. Bukan tanpa alasan, pria yang masih aktif berorganisasi dan tengah menempuh pendidikan tinggi manajemen ini kerap menggaet anak muda untuk terjun ke dunia politik.
“Sekarang kami menyematkan beliau sebagai Dewan nya Gen-Z. Keterwakilan suara anak muda yang lebih nyata kini ada di Gajah Mada (sebutan Sekretariat DPRD Paser),” ungkap salah seorang Pemilih Pemula, Awal.
Pewarta: Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R