Beranda BONTANG Sempat Diputuskan Belajar Tatap Muka, Dua Sekolah di Bontang Akhirnya Pilih Belajar...

Sempat Diputuskan Belajar Tatap Muka, Dua Sekolah di Bontang Akhirnya Pilih Belajar di Rumah

0
SMP Negeri 2 Bontang (ist)

BONTANG – Pemberlakukan kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR) akibat tren kasus Covid-19 yang belum mereda, jadi dilema bagi beberapa sekolah di Bontang.
Pasalnya tak sedikit dari orang tua murid yang meminta dilakukan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Eko Yuli Atmanto, Kepala SMP Negeri 2 Bontang menuturkan, pada semester gajil lalu, pihaknya telah melakukan survei ke 808 orang tua atau wali murid. Hasilnya, sebanyak 82% orang tua menginginkan kembali dilakukan PTM. “Hasilnya juga telah kami sodorkan ke Dinas Pendidikan,” tuturnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Namun karena Dinas Pendidikan memutuskan untuk membatalkan
PTM, pihaknya memilih mengikuti instruksi tersebut. Menurut Eko, ada beberapa kendala yang sering dihadapi guru saat mengajar via online. Semisal, tidak semua murid mengikuti pelajaran, terutama saat pembelajaran pagi hari. “Ada beberapa murid yang kesiangan bangunnya. Sehingga disinilah butuh kerjasama dengan orang tua,” ungkapnya.

Ditanya soal kendala siswa yang tidak memiliki laptop atau handphone, Eko mengaku telah memliki solusi yakni pihak sekolah memberikan pinjaman tab.

Hal senada disampaikan Kepala SMP Bahrul Ulum, Musthofa. Meskipun sekolah swasta, pihaknya tetap mengikuti apa yang telah diinstruksikan Dinas Pendidikan dan Satgas Covid-19 Bontang. Padahal kata dia, dari hasil survei terhadap 301 orang tua murid, saat itu hanya satu orang tua yang tidak setuju pemberlakukan PTM. Selebihnya, mereka menghendaki dilakukan kembali PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Antara PTM dengan PJJ pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kekurangan PJJ menurut kami, berkurangnya karakter positif yang telah siswa biasa lakukan di sekolah. Dan terkadang guru harus beberapa kali mengulang penjelasan baru murid bisa paham,” terangnya.

Agar PJJ bisa berjalan maksimal, Musthofa meminta dukungan dan kerjasama orang tua agar selalu mengawasi anaknya. Bagi orang tuanya yang bekerja, dia meminta sebelum berangkat kerja, agar memastikan anaknya telah siap untuk mengikuti pelajaran di sekolah. (bms)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version