spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sempat Damai, Kasus Perundungan di Balikpapan Masuk Penyelidikan Polisi

BALIKPAPAN – Kasus perundungan yang melibatkan anak di bawah umur dan menjadi viral di Kota Balikpapan kini menjadi penyelidikan kepolisian. Kepolisian pun menyatakan, bahwa aksi yang dilakukan tersebut bukan lagi tergolong perundungan, melainkan sudah masuk tindak pidana.

Kedua pelaku, yakni KD (13) dan MR (13) pun telah dimintai keterangan lebih lanjut di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan dengan didampingi orangtua masing-masing.

Kanit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar Ilham mengatakan, kejadian tersebut bermula dari pesan singkat Instagram  atau Direct Message (DM) yang dikirimkan korban kepada pacar salah satu pelaku. Pesan singkat tersebut dinilai menyinggung perasaan pacar pelaku, sehingga pelaku mengajak temannya untuk menganiaya korban.

“Korban ini mengirim pesan singkat ke pacar pelaku dengan kalimat-kalimat yang agak sedikit vulgar,” ujarnya, Senin (2/10/2023).

Dalam rekaman video yang viral di media sosial belakangan itu, tampak korban dianiaya oleh dua pelaku sambil disaksikan beberapa temannya. Korban dipukuli, ditendang dan didorong hingga terjatuh.

BACA JUGA :  Pria ini Iseng Masukkan Jari ke Lubang Sambungan Pipa, Malah Tersangkut

“Kejadian tersebut sempat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, karena videonya viral, akhirnya kami melakukan penyelidikan,” jelas Iskandar Ilham.

Saat ini, kedua pelaku dan 4 orang saksi telah diperiksa oleh penyidik. Korban AA (13) juga telah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan.

“Kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah perkara ini akan dilakukan diversi atau tidak. Karena sesuai Pasal 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2023, anak itu tidak bisa ditahan kecuali kalau korbannya meninggal dunia,” tambahnya.

Jika kasus tersebut dilakukan diversi, maka korban dan pelaku akan mengikuti program rehabilitasi dan pendampingan dari pihak kepolisian. Selain itu, tindakan lebih lanjut akan dilakukan setelah pemeriksaan oleh dokter untuk menentukan tingkat luka korban.

“Psikolog juga akan melakukan penilaian untuk memahami dampak psikologis terhadap korban, mengingat rekaman kejadian tersebut cukup sadis,” ujar Iskandar lagi.

Sebelumnya, antara keluarga korban serta pelaku sudah dipanggil untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Korban pun telah menyetujui penyelesaian tanpa melanjutkan perkara hukumnya. Namun, insiden tersebut menjadi viral setelah direkam dan disebarkan oleh salah satu teman mereka.

BACA JUGA :  Perang Sarung Makan Korban, Kapolresta Balikpapan Ajak Orang Tua Awasi Anak-anaknya

Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.