TENGGARONG – Perbaikan jembatan kayu, di RT 6 Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), akhirnya rampung dan diresmikan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Pasca ambruk pada 17 Januari lalu, dan langsung dilakukan perbaikan pada 20 Januari- 1 Maret 2023.
Dimana kerusakan parah yang terjadi, membuat jembatan yang awalnya berstruktur kayu tersebut, hanya mampu dilalui pejalan kaki. Untuk roda 2 pun hanya bisa dilalui secara perlahan, karena struktur jembatan yang sudah rusak parah.
“Perbaikan dan jembatan penghubung di Desa Kayu Batu ini, diyakini berpengaruh pada pengamanan dan keselamatan pengguna jalan,” ujar Edi Damansyah.
Jembatan diperbaiki dengan menggunakan tiang penyangga besi. Jembatan yang diperkirakan sepanjang 29 meter dan lebar 4 meter tersebut, diklaim mampu menahan beban kendaraan hingga 8 ton. Dengan anggaran yang mencapai Rp 400 juta, alokasi anggaran tersebut untuk perbaikan jembatan yang bersifat sementara.
Perbaikan jembatan tersebut diprioritaskan untuk kendaraan roda 2 dan pejalan kaki saja. Sehingga masyarakat kembali memiliki akses untuk melintas, sembari menunggu perbaikan dan penanganan permanen di tahun 2024.
Mengingat, jembatan ini menjadi jalur vital bagi masyarakat setempat. Sebab, merupakan satu-satunya jalur penghubung menuju pusat pemerintahan Kecamatan Muara Muntai.
“Dengan perbaikan ini perekonomian masyarakat kembali meningkat yang diiringi membaiknya arus transportasi barang, jasa, dan orang,” lanjut Edi.
Diketahui, sebelumnya Kabid Bina Marga Dinas PU Kukar, menjelaskan total 3 jembatan yang akan diperbaiki secara permanen dan bertahap pada 2024. Dengan menggunakan struktur beton dan baja. Struktur jembatan berupa tiang plat, atau pile slab. Dengan memakan anggaran sebesar Rp 10-15 miliar. (afi)