SANGATTA– Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur telah merampungkan perbaikan Jembatan Bailey yang menghubungkan Kecamatan Sangatta Utara dan Rantau Pulung. Pengerjaan selesai lebih cepat dari yang ditargetkan dua pekan, menjadi hanya 11 hari.
Kepala Dinas PU Kutim, Muhir mengatakan, pihaknya melakukan perpanjangan segmen jembatan. “Tadinya 10 meter, kita tambahkan 2 meter jadi 12 meter,” ujarnya, Rabu (30/3/2022).
Kendati sudah diperbaiki, Muhir menegaskan, Jembatan Bailey di poros Ranpul-Sangatta didirikan untuk kepentingan darurat.
Oleh karenanya, ketahanan jembatan tidak diperuntukkan bagi kendaraan yang memiliki tonase tinggi. “Batas maksimal melewati jembatan bailey hanya 8 ton. Kendaraan dengan tonase di atas 8 ton tidak diperbolehkan melewati jembatan ini,” jelasnya.
Untuk jangka panjang, lanjut Muhir, pihaknya sudah mencanangkan pembangunan jembatan permanen yang akan dibangun tahun 2023.
Jembatan yang sudah direncanakan ini bermaterial beton dengan anggaran mencapai Rp 6 miliar. “Jangka panjang, kami akan membuat jembatan permanen dengan material beton dan akan dibuat di tahun 2023 mendatang,” ucapnya.
Kini pengguna jalan yang hendak melewati jalan poros Ranpul-Sangatta sudah bisa melalui Jembatan Bailey, setelah sempat ditutup sejak 19 Maret 2022. (ref)
