SAMARINDA – Komisi II DPRD Kaltim segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerja, untuk membahas berbagai hal terkait program kerja. RDP yang tengah diagendakan, menurut Nidya Listiyono, akan membahas penerimaan daerah di sektor pergudangan, penyertaan modal hingga masalah hibah.
Beberapa pihak yang akan diminta pendapat dalam RDP tersebut, lanjut Nidya, mulai dari manajemen BPD Kaltim Kaltara (Bankaltimtara), membahas soal usulan penambahan modal dari Pemprov Kaltim senilai Rp 150 miliar.
Pihak lain yang sudah diagendakan adalah Biro Hukum Pemprov Kaltim, Kanwil Kementerian Agama Kaltim, dan pengurus Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Samarinda. “Agar kita bisa saling bersinergi menyamakan tujuan,” ucap Nidya.
Pengurus MAN Samarinda, lanjut dia, diajak ikut RDP karena Komisi II tak mau masalah hibah yang menimpa SMAN 10 Samarinda terulang kembali. “Jangan ada lagi masalah, seperti antara Yayasan Melati lawan SMA 10 Samarinda, dikemudian hari. Makanya harus disegerakan pembahasannya,” tambah politisi Golkar ini.
Nidya menambahkan, pembahasan tentang aset daerah penting dilakukan bersama OPD terkait. Sekaligus mengevaluasi dan mengetahui seberapa besar pelaksanaan, kendala-kendala yang dihadapi dan sebagainya. Juga menghindari terjadinya perbedaan pemahaman yang berpotensi menjadi masalah hukum dikemudian hari. (adv)
