TENGGARONG – Polres Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Konferensi Pers Akhir Tahun 2023 pada Minggu (31/12/2023) di Ruang Tribrata Mapolres Kukar. Beberapa pencapaian dan pengungkapan kasus langsung disampaikan oleh Kapolres Kukar, AKBP Heri Rusyaman.
Beberapa kasus telah menjadi perhatian Polres Kukar sepanjang tahun 2023, bahkan akan menjadi fokus penanganan pada tahun 2024. Kasus-kasus tersebut meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), penganiayaan, kecelakaan lalu lintas (laka lantas), narkotika, dan kasus pertambangan ilegal.
Heri menjelaskan secara detail bahwa pada tahun 2023, Polres telah menyelesaikan 45 kasus curat dari total 43 kasus yang dilaporkan. Untuk kasus penganiayaan, Polres telah menuntaskan 45 dari 50 kasus yang terdaftar. Terkait laka lantas, Polres telah menangani 113 dari 105 kasus yang masuk.
Adapun dalam kasus narkotika, sebanyak 201 kasus telah diselesaikan dari total 240 kasus. Terakhir, Polres Kukar juga berhasil menyelesaikan 12 dari 20 kasus pertambangan ilegal yang dilaporkan.
“Ini akan menjadi fokus kami pada tahun 2024, bagaimana kami dapat mengurangi jumlah kasus di atas dan meminimalkannya,” ungkap Heri.
“Kami akan melakukan upaya pencegahan untuk kasus-kasus yang memiliki tingkat kejadian tinggi di tahun 2024,” tegasnya.
Heri juga mencatat bahwa kasus pertambangan ilegal, termasuk dalam pengungkapan kasus yang signifikan, dengan 12 dari 20 kasus yang berhasil diselesaikan oleh Polres Kukar. Sebagian besar kasus pertambangan ilegal terjadi di lahan konsesi yang sah milik perusahaan yang memiliki izin pertambangan.
Mengingat Kukar berbatasan langsung dengan lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Polres Kukar berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan, bekerja sama dengan Polda Kalimantan Timur (Kaltim) dan Badan Otorita IKN.
“Yang jelas, Polres Kukar akan tetap berkomitmen dalam melawan kejahatan sumber daya alam di Kukar,” tutup Heri.
Penulis: Muhammad Rafi’i
Editor: Agus S
