spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Selama Nataru BBM Paser Berlimpah

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi selama Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), aman.

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Kabupaten (Setkab) Paser, Paulus Margita, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, terhadap SPBU di Paser yang tak pernah mengalami kekosongan.

“Paser mendapat jatah Pertalite tahun ini sebanyak 44,099 kiloliter, yang merupakan jenis BBM subsidi pemerintah,” jelas Paulus saat dihubungi, Minggu (25/12/2022).

Dijelaskannya, dari hasil pertemuan dengan pihak SPBU, diketahui stok Pertalite di Paser kini berlebih.

“Saya pernah melakukan komplain bahwa penjualan BBM di SPBU itu harus ada batasannya, nyatanya kalau stok BBM tidak diambil semua maka stok hariannya berlebih, sehingga harus dihabiskan agar diisi kembali,” urainya.

Terkait distribusi ke SPBU, Paulus mengaku tak tahu jumlah BBM yang diberikan.

“Kuota yang diberikan itu dibagi ke beberapa SPBU, kalau untuk distribusinya saya kurang tahu. SPBU kita itu ada di pusat kota, kilometer 7, kilometer 4, Long Ikis, Long Kali, Batu Kajang, Pasir Belengkong. Yang jelas kita tidak pernah kehabisan stok BBM,” urainya.

Dijelaskan, pihaknya telah melakukan antisipasi jelang Nataru, baik itu menyangkut keamanan, pengamanan maupun ketersediaan stok BBM. Sementara untuk ketersediaan Solar subsidi, Kabupaten Paser mendapat jatah 4,425 kiloliter untuk tahun 2022.

“Solar subsidi peruntukannya hanya untuk kendaraan tertentu, seperti mobil angkutan dengan trayek Tanah Grogot ke PPU, dan juga angkutan barang yang sudah ditentukan oleh Dishub,” tambahnya.

Lebih lanjut disampaikannya, untuk kuota BBM Paser ditentukan provinsi. Kemudian kuota provinsi ditentukan oleh kuota nasional, dan kuota nasional ditentukan oleh APBN.

“Pemerintah pusat telah menentukan harganya, sejauh ini tidak ada kenaikan,” pungkasnya. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti