spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Selama Liburan, Para Pelaku Usaha Pariwisata dan UMKM di Pulau Derawan Kedatangan Angin Segar

TANJUNG REDEB – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), para pedagang kuliner di Pulau Derawan merasakan angin segar. Pasalnya, kunjungan wisatawan membludak.

Berdasarkan pantauan Mediakaltim.com, para wisatawan lokal maupun luar Berau silih berganti berdatangan sejak sebelum-sesudah libur Nataru ke destinasi wisata andalan Bumi Batiwakkal itu.

Salah seorang pedagang di Pulau Derawan, Hernawati mengaku dagangannya selalu habis. Pendapatannya pun meningkat dari hari biasanya.

“Kalau hari biasa, dagangan bisa terjual 10 porsi saja. Tetapi ketika musim liburan bisa habis sampai 65 porsi,” terangnya, Senin (9/1/2023).

Ia menuturkan, jika dibandingkan dengan liburan sebelumnya, terkhusus saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diberlakukan, wisatawan yang datang tidak se-ramai saat ini.

“Pas musim Covid-19 kemarin, memang ada wisatawan yang datang, tetapi tidak ramai seperti sekarang. Semoga tetap stabil ‘lah kondisinya,” ujarnya.

Hernawati juga membeberkan, penghasilan yang bisa ia raih selama liburan mencapai Rp 1-2 juta per hari. “Jika dibandingkan dengan hari biasanya, per hari bisa Rp 500 ribu saja,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pengeboman dan Peracunan Ikan: Nelayan Tradisional Balikukup Berau Terancam

Sementara, salah satu pemilik penginapan di Pulau Derawan, Indra membeberkan seluruh kamar yang tersedia selalu penuh diisi oleh wisatawan yang datang.

“Dari sebelum natal sudah banyak yang pesan. Sampai sekarang, dari 10 kamar yang tersedia juga masih penuh,” bebernya.

Selain penginapan, speed boat miliknya juga dalam setiap hari mengangkut wisatawan yang hendak berwisata keliling tiga pulau. Yakni Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, dan Pulau Maratua.

“Wisatawan juga meminati berwisata keliling pulau itu. Ya semoga saja tidak ada lagi lonjakan kasus Covid-19 di Berau,” imbuhnya.

Kendati demikian, dirinya berharap situasi pandemi Covid-19 di kabupaten paling utara provinsi Kaltim ini tetap aman dan terkendali usai dicabutnya PPKM.

“Ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha pariwisata seperti kami. Harapan saya, tidak ada lagi pasien terpapar Covid-19 agar situasi tetap aman,” tandasnya. (dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img