TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen menghadirkan kondusivitas ekosistem terhadap pekerjaan yang menguntungkan semua pihak, terutama untuk kaum buruh.
Menurutnya, peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau sangat penting sebagai instansi yang membidangi seluruh elemen tenaga kerja di Kabupaten Berau.
“Sebagai salah satu mitra dari Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Berau harus memiliki kemampuan dan optimalisasi dalam tata kelola ketenagakerjaan,” ucapnya.
Sri menyebut sektor pertambangan dan perkebunan merupakan sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Berau.
“Per tahun 2023 sektor pertambangan Minerba menyumbang sebesar Rp 2 triliun lebih atau berkontribusi 52 persen dari pendapatan daerah,” ucapnya.
Bupati menilai tidak dapat dipungkiri tantangan dalam aspek penyelenggaraan hubungan industrial saat ini masih terus terjadi.
“Kami akan berupaya menghadirkan kebijakan yang solutif dibalik permasalahan kita hadapi oleh pekerja dan masyarakat,” tuturnya.
Dirinya membeberkan termasuk membuat komitmen bersama dalam menciptakan hubungan ketenagakerjaan yang sehat dan dapat memberikan kebermanfaatan untuk semua pihak dalam menjalin komunikasi bersama pihak ketiga atau perusahaan.
Sri juga meyakini hubungan sehat antar pekerja dan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan untuk semua pihak.
“Kami ingin setiap permasalahan dan perselisihan hubungan industial dapat dicegah dan diselesaikan mekanisme penyelesaian industrial,” ujarnya.
Terutama, jika terdapat permasalahan yang mengacu kepada perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku dengan lebih mengutamakan komunikasi dan permasalahan secara tripartit terlebih dahulu.
“Kami ingin mewujudkan Perda Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal. Sehingga, tenaga kerja lokal dapat menjadi prioritas,” tandasnya.
Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R
