TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memiliki fokus perencanaan pembangunan strategis jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Berau 2025-2045. Yakni mengusung Berau Mempesona 2045 Bumi Batiwakkal sebagai Destinasi Wisata Terkemuka yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said mengatakan, pihaknya akan fokus mempersiapkan infrastruktur pariwisata yang ada di Kabupaten Berau. Termasuk melakukan berbagai upaya untuk mengadakan event pariwisata baik berskala daerah, provinsi hingga nasional.
“Kami akan melakukan berbagai upaya untuk memperbanyak event di Berau,” ucapnya.
Diakuinya, soal infrastruktur pariwisata di Berau sudah jauh lebih baik jika dibanding beberapa tahun ke belakang. Namun, yang menjadi pekerjaan rumah saat ini adalah pemasarannya.
Meski begitu, pihaknya optimistis dengan banyaknya event yang diselenggarakan di Berau, dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Berau.
“Dengan berbagai kegiatan yang ada sejauh ini mampu menjadikan Kabupaten Berau sebagai destinasi wisata terkemuka yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” paparnya.
Dirinya bersyukur, adanya rangkaian Hari Jadi ke-71 tahun Kabupaten Berau dan ke-214 tahun Kota Tanjung Redeb. Jika dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan akan meningkatkan pariwisata di Bumi Batiwakkal.
“Alhamdulillah dengan banyaknya seremoni hari jadi bulan September ini, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata,” katanya.
Terlebih dengan adanya penerbangan transportasi ke Berau yang semakin baik, tentu implikasinya semakin baik juga untuk Kabupaten Berau.
Untuk menuju visi Berau tersebut, pihaknya bakal melakukan berbagai prioritas untuk sektor pariwisata. Serta evaluasi harus terus dilakukan, sebab pekerjaan untuk membangun pariwisata ini menurutnya bukan pekerjaan yang mudah.
“Ditambah kita harus bersaing dengan daerah yang sudah mapan dari segi pariwisatanya. Ini menjadi pekerjaan yang besar bagi Pemkab Berau,” terangnya.
Said menambahkan, penarikan retribusi pariwisata masih rendah, lantaran masih banyak destinasi yang belum siap sapras dan fasilitasnya. Menurutnya, jika berharap ada timbal balik langsung dikhawatirkan akan menjadi beban besar bagi Pemkab Berau.
“Jangan berbicara soal retribusi pariwisata dulu, karena kami akan terus membenahi pariwisata kita. Kemudian memperbanyak event supaya pariwisata kita semakin maju dan berkembang,” tutupnya. (adv/dez)