spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sekda Kaltim: Angka Siswa SMK yang Tak Terserap Pasar Kerja Menurun 60 Persen

JAKARTA – Dengan segala upaya dan strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam mendorong peningkatan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diakui telah membuahkan hasil.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni mengklaim bahwa jumlah siswa lulusan SMK di Kaltim yang tidak terserap pasar kerja  mengalami penurunan hingga mencapai angka 60 persen.

“Kalau ditanya success story-nya atas kerja keras kami, ada data yang menunjukkan bahwa lulusan pendidikan vokasi di Kaltim yang tidak terserap pasar kerja itu menurun 60 persen. Itu datanya,” ungkap Sri Wahyuni dalam Kegiatan Lokakarya dan Ekspos Kinerja Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Diakui, program sertifikasi guru SMK menjadi assesor sementara ini dirasakan sangat tepat untuk memberikan dorongan dan juga tanggung jawab moral bagi lulusan vokasi di pasar kerja.

“Dan data itu ternyata berkorelasi dengan apa yang sudah kita lakukan sampai saat ini,” serunya.

Dengan capaian angka tersebut, Sri juga menegaskan bahwa pihaknya belum berani menyampaikan keberhasilan secara keseluruhan dari kebijakan yang telah dijalankan saat ini.

BACA JUGA :  Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Keluarga Besar Muhammadiyah Berduka

“Tapi paling tidak dalam 2 tahun terakhir dengan adanya aktivasi sertifikat guru SMK, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan assesor, kita baru menyadari bahwa lulusan SMK belum bisa dikatakan tersertifikasi secara kompetensi. Mereka hanya mendapat sertifikat dan ijazah dari sekolah saja. Ini tidak kompetitif di pasar kerja,” jelasnya.

Oleh sebab itu, lanjut Sri, hingga saat ini Pemprov Kaltim telah  mengalokasikan anggaran untuk memfasilitasi sertifikasi kompetensi bagi lulusan SMK. “Saat ini jumlahnya sudah mencapai 21.630 siswa yang sudah tersertifikasi,” tandasnya.

Adapun terkait kerja sama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Sri membeberkan bahwa hingga saat ini Pemprov Kaltim terus menjalin  kemitraan dengan berbagai perusahaan. Bahkan, ada perusahaan secara tetap melakukan kerjasama pemagangan siswa SMK.

“Kemudian juga mengisntruksikan agar Kadisdik mengundang pihak perusahaan untuk datang ke sekolah. Sehingga pihak sekolah baik guru maupun siswa bisa mendapatkan penjabaran informasi secara langsung dunia kerja seperti apa. Ditambah lagi kerja sama dengan pihak lainnya,” tutup Sri.

 

BACA JUGA :  Anies Cabut Izin Holywings di Jakarta, Ini Kata Hotman Paris

Pewarta : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img