SANGATTA– Banjir yang melanda dua kecamatan di Kutai Timur (Kutim) sudah berlalu namun banyak meninggalkan sejumlah tugas bagi Pemkab Kutim. Misalnya, kerusakan jalan akibat terkikisnya aspal oleh banjir.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim, Muhir, memastikan perbaikan jalan akan dilakukan. Hanya saja, tidak bisa langsung dikerjakan secara keseluruhan karena menunggu hasil penghitungan.
“Dihitung dulu, dilihat (lokasi) mana saja yang rusak. Jadi kalau sudah ada, kita perbaiki sekalian semuanya,” tutur Muhir.
Namun, untuk penambalan jalan, pihaknya sudah menerjunkan alat berat serta personel, minimal menambal lubang agar tak membahayakan pengguna jalan.
“Langkah cepat kami, personel sudah turun mengecek kondisi jika memungkinkan untuk ditambal dulu. maka dilakukan penambalan agar rusaknya tidak semakin lebar dan tak membahayakan pengguna jalan,” paparnya.
Sementara Kepala Bidang Bina Marga DPU Kutim, Asran Lode mengatakan, pihaknya segera melakukan survei, untuk mengetahui ruas jalan yang rusak berikut kerusakannya, agar sesuai dengan anggaran yang disiapkan. Asran menyebut anggaran perbaikan jalan memang sudah ada di instansinya. “Iya kita ‘kan memang ada anggaran perbaikan,” ungkapnya.
Asran menjelaskan sistem perbaikan jalan menyesuaikan dengan bahan baku jalan yang ada. Untuk jalan yang kerap mengalami kerusakan karena banjir, biasanya terbuat dari material aspal. Sehingga untuk titik-titik yang berlubang, Asran menyebut pihaknya sudah menutup lubang dengan menambal terlebih dahulu. “Nantinya bisa ditutup dengan aspal, bisa juga dengan semen. Kita lihat dulu jenis-jenisnya,” jelasnya. (ref)