BONTANG – Jumat, 18 Maret 2022, UPZ Pupuk Kaltim Kembali melakukan penyaluran zakat kepada 11 mustahik melalui kegiatan ‘Blusukan’. Para mustahik yang menjadi sasaran agenda blusukan kali ini adalah mereka yang sedang dalam kondisi sakit. Di mana tujuan dari agenda blusukan adalah memberikan keringanan dalam hal biaya pengobatan dan perawatan mustahik.
Ketua UPZ Pupuk Kaltim, Nur Sahid mengatakan bahwa selama kurun waktu Januari – Maret 2022, zakat yang telah disalurkan melalui agenda blusukan ini mencapai Rp 150 juta.
Nilai tersebut merupakan wujud realisasi dari 5 program yang menjadi amanah Perbaznas No. 3 tahun 2018 tentang Pedistribusian dan Pendayagunaan Zakat yakni Kemanusiaan, Kesehatan dan Ekonomi, Dakwah & Advokasi, Pendidikan.
Dari nilai Rp 150 juta tersebut, total ada 57 mustahik yang telah diberikan haknya melalui 3 program yakni program Kesehatan, Ekonomi dan Kemanusiaan. Dengan rincian 43 mustahik penerima program Kesehatan yang tersebar di hampir seluruh kelurahan di Kota Bontang, 7 mustahik penerima program Kemanusiaan adalah korban kebakaran yang terjadi di kelurahan Loktuan beberapa waktu lalu dan 7 mustahik penerima program Ekonomi juga warga Bontang yang ada di 4 kelurahan.
Nur Sahid melanjutkan, dalam menentukan mustahik selain berpedoman dengan syariat yakni golongan 8 asnaf, pihaknya juga melakukan survei lapangan serta melakukan kordinasi bersama perangkat pemerintah dari tingkat RT, Kelurahan, Kecamatan serta instansi terkait. “Tentunya agar kami bisa lebih objektif dalam menilai dan mengambil keputusan sehingga tujuan untuk mendapat sisi kemaslahatannya insyaAllah bisa tercapai,” sebutnya.
Dalam agenda blusukan lalu, hadir pula perwakilan pemerintah, Lurah Berbas Pantai Supriadi, yang juga turut mendampingi tim UPZ Pupuk Kaltim mengunjungi 4 mustahik yang sedang dalam kondisi sakit.
Supriadi mewakili Pemerintah Bontang menyampaikan rasa terima kasih atas adanya bantuan yang diberikan UPZ Pupuk Kaltim kepada warga Berbas Pantai. “Saya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan UPZ PKT,” katanya.
Supriadi berharap kegiatan yang memang bermuatan positif ini bisa terus berlanjut. “Tentunya semakin banyak mustahik yang bisa merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (adv)