spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejak April, Harga Beras di Berau Naik Tapi Stok Aman

TANJUNG REDEB – Harga beras di Kabupaten Berau naik sejak April lalu. Hingga sekarang masih stabil diharga yang sama. Namun, itu tidak memengaruhi stok beras yang ada, termasuk distribusinya selama ini.

Hal itu dipaparkan oleh Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan. Dijelaskannya, harga beras premium naik dari Rp 15.200 per kg menjadi Rp 16.000 per kg. Sementara, harga beras medium naik menjadi Rp 15.000 per kg dari sebelumnya Rp 13.300 per kg. Serta beras yang termurah dari Rp 12.000 per kg menjadi Rp 14.000 per kg. Dan sekarang turun lagi menjadi Rp 13.000 per kg.

Memang diakuinya, harga beras secara nasional mengalami kenaikan. Yang disebabkan oleh elnino. Namun, dampak elnino sendiri di Berau tidak menyebabkan harga beras naik. Apalagi konsumsi beras di kampung lebih banyak dari produk sendiri.

“Kami juga membantu pemasaran petani lokal dari hasil panen Mei lalu. Dan Agustus ini juga ada beras dari Labanan yang baru panen,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Kemenaker RI Dorong Hubungan Industrial di Kabupaten Berau Tetap Harmonis, Dinamis dan Kondusif

“Kadang petani juga update isu nasional, seperti kenaikan beras ini jadi mereka ada yang menahan stok beras untuk dikeluarkan. Padahal sebenarnya di Berau harga beras tetap stabil sejak April,” imbuhnya.

Dibeberkannya stok beras di Berau sudah aman hingga awal tahun depan. Pihaknya dalam hal ini bekerja sama dengan Bulog Berau untuk menyimpan stok beras tersebut. Di mana idealnya stok beras harus mampu memenuhi kebutuhan hingga dua bulan ke depan.

Pihaknya juga terus berupaya menstabilkan harga beras. Salah satunya dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Alhamdulillah stok beras masih aman sampai awal tahun depan. Kalau sudah kurang dari dua bulan harus memikirkan untuk stoknya. Beras kalau disimpan terlalu lama juga tidak bagus. Tapi beras ini cepat masuk dan keluar,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Bulog Berau, Muhammad Mukhlis menyampaikan, hingga Januari 2024 stok beras di gudang Bulog sekitar 300 ton. Serta akan datang 400 ton lagi.

Dirinya juga membeberkan bahwa harga beras di Berau memang umumnya lebih tinggi dari provinsi lain, baik untuk kelas medium maupun premium. Yang dibedakan berdasarkan mereknya.

BACA JUGA :  Perbaikan Pelabuhan Rajjanta Diprioritaskan di APBD 2023

“Kalau alasan kenaikan beras secara nasional memang disebabkan oleh elnino. Hingga menyebabkan supplier beras di luar negeri menghentikan ekspornya termasuk ke Indonesia,” jelasnya.

“Beruntungnya, di Berau Insya Allah stok masih aman dan akan ada 400 ton lagi yang akan datang,” tutupnya. (mnz/dez)

Pewarta: Amnil Izza
Editor: Dezwan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img