spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

SDN 004 Tanjung Harapan yang Tak Kunjung Dapat Perhatian, Halaman Berlumpur saat Hujan hingga Sulitnya Air Bersih

PASER – Sarana penunjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 004 Tanjung Harapan, masih diperjuangkan pihak sekolah agar segera diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser lantaran hingga kini tak kunjung tersedia.

Sarana pendukung yang dibutuhkan satuan pendidikan tingkat dasar, dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser itu, berupa lapangan serta halaman sekolah, termasuk air bersih guna mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah itu.

Kepala SD Negeri 004 Tanjung Harapan, Saparuddin menyatakan, jika tiba hujan, kondisi halaman sekolah sudah pasti tak dapat digunakan, apalagi saat hendak melangsungkan upacara bendera setiap senin.

“Karena lapangan berlumpur jadi tidak bisa upacara,” kata Saparuddin.

Adapun kebutuhan lapangan, selain digunakan untuk upacara. Fasilitas itu juga dapat mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM), seperti pelajaran olahraga atau kegiatan lainnya yang filaksanakan di ruang terbuka.

Selain lapangan dan halaman sekolah. Ketersediaan air bersih juga dibutuhkan. Meski di wilayah setempat belum teraliri air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kandilo, namun beberapa solusi dapat diterapkan. “Kami berharap air sumur bor bisa tersedia,” katanya.

BACA JUGA :  Paser Usulkan Bankeu Parpol pada 2025 Capai Rp 15 Ribu Per Suara

Terdesaknya kebutuhan itu, sebab selama ini pihak sekolah hanya mengandalkan tampungan air hujan dari tandon atau penampungan air. Namun, ketersediaan tadahan itu juga tak bisa bertahan lama karena menyesuaikan cuaca.

Saparuddin menyebut, sejumlah kebutuhan itu disampaikan kepada pihak Pemkab Paser. Namun hingga kini, ia mengaku belum mengetahui tindaklanjut realisasi sarana pendukung itu. Ia berharap agar dapat tersedia di 2023.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari, juga sudah menerima aspirasi itu. Kendati begitu, Politisi Golkar tersebut baru dapat memastikan agar kebutuhan sekolah terakomodir di 2024 mendatang.

“Tahun depan akan kami masukan usulannya ke dinas terkait. Tidak bisa tahun ini karena anggarannya sudah kita ketok,” ujarnya. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img