BALIKPAPAN – Pemerintah pusat kembali menetapkan Kota Balikpapan berada di PPKM Level 1. Hal ini karena kasus Covid-19 yang tercatat tidak bergejala berat jadi salah satu penilaiannya.
Juru bicara satgas covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, ada delapan indikator penilaian status PPKM dari pemerintah pusat.
“Meski belakangan ini kasus positif kita naik, namun, tinggkat keterisian rumah sakit masih rendah. Selain itu tingkat kematian belum ada. Vaksinas kami juga berjalan dengan baik. Jadi ini mungkin kenapa kita masih di level 1,” katanya, Selasa (2/7/2022).
Surat Edaran Nomor 300/ 462 /PEM ini berlaku sampai 5 September mendatang. Kendati demikian, ia tetap mengingatkan masyarakat jangan terlena. Karena berada di PPKM level 1, jangan sampai melupakan protokol kesehatan.
Ia menambahkan, selain pemerintah pusat, pemerintah provinsi masih melakukan pengawasan dan penilaian.
“Saat ini kasus naik. Selasa (2/8/2022) ini tercatat kasus positif mencapai 55 orang. Kasus konfirmasi positif dari kluster pekerja. Sebelumnya beberapa perusahaan seperti migas banyak melakukan tes antigen,” katanya.
Meski terjadi kenaikan, ia mengapresiasi tes rutin yang dilakukan beberapa perusahaan. Pasalnya, dengan tes itu, mereka bisa dengan lega untuk beraktifitas di ruang lingkup kerja. Apalagi, sambungnya, dalam aturan PPKM level 1 ini, perusahaan sudah bisa melakukan WFO (work from office) 100 persen. (Bom)
