PPU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen untuk menjaga keamanan di Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) daerah. Salah satunya yaitu di Taman Rozelline, Kilometer 9 Nipah-Nipah.
Kepala Sub Bidang Bina Masyarakat Satpol-PP PPU Abdul Latif menuturkan pihaknya mendukung terciptanya lingkungan yang ramah terhadap anak. Salah satunya ialah menjamin keamanan dan ketertiban di fasiltas umum.
“Beberapa waktu lalu, Kami telah mengirimkan 5 personel untuk mengikuti pelatihan mengenai penanganan keamanan di ruang bermain ramah anak,” ujarnya, Senin (10/4/2023).
Seperti diketahui, Taman Rozelline telah memenuhi persyaratan wajib sebagai RBRA peringkat utama oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Demi meningkatkan keamanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU bersinergi dengan Satpol-PP PPU.
Keberadaan RBRA ini dapat memfasilitasi kegiatan budaya kreatif anak bermain dan bersosialisasi. Para orangtua tidak perlu khawatir mengajak anak-anaknya bermain di taman ini karena dilengkapi sarana bermain yang aman dan nyaman, kamera pengawas, serta petugas jaga.
Personel Satpol-PP PPU saat mengikuti pelatihan pengamanan RBRA Taman Rozelline. (Satpol-PP PPU for MediaKaltimGroup)
Dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh, diharapkan bisa memberikan rasa aman kepada pengunjung Taman Rozelline juga dapat bekerjasama.
“Anggota Kami siap siaga untuk melakukan pengamanan di sini. Semoga dengan adanya anggota Satpol-PP ini bisa menciptakan rasa aman, tidak hanya untuk anak tapi juga masyarakat yang berkunjung,” ungkapnya.
Latief menjelaskan upaya pengamanan di Taman Rozelline tak hanya dilakukan oleh Satpol-PP PPU saja. Melainkan kerjasama dengan aparat keamanan setempat.
“Memang tugas Kami, adalah pengamanan, juga bekerjasama dengan aparat keamanan yang terlibat disini,” ujarnya.
Beberapa kasus yang dikhawatirkan mulai dari pencurian hingga pelecehan terhadap anak dan masyarakat. Tentu juga akan dibantu dengan pantauan dari 4 unit Kamera CCTV sebagai pemantau.
“Kalau ada pencurian, pelecehan setiap waktu tertentu kami akan control disini,” tutup Latief. (ADV/SBK)
