PASER – Sebanyak 9 orang pekerja tuna susila dan mucikari diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser dalam Operasi Yustisi yang menyasar warung remang-remang, di Kelurahan Kuaro, Kecamatan Kuaro, Kamis (10/8/2023).
Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Kabupaten Paser, Muhammad Fadly menyatakan, pengamanan dilakukan dalam rangka penegakan Peraturan Daerah (Perda).
“Yang kami amankan 7 pekerja tuna susila dan 2 mucikari serta disita kurang lebih 2 dus minuman keras,” kata Fadly, Jumat (11/8/2023).
Untuk diketahui, penegakan tersebut sesuai Perda nomor 15 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Paser nomor 28Â tahun 2008 tentang Ketertiban Umum. Selanjutnya, petugas menggiring pihak yang terjaring ke Kantor Satpol PP Kabupaten Paser.
“Kita bawa ke kantor untuk dilakukan penyidikan, kemudian dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP),” tambahnya.
Sejauh ini, lanjut Fadly, Satpol PP Kabupaten Paser telah melangsungkan Operasi Yustisi diwilayah hukum Kabupaten Paser sebanyak 4 kali. Tak menutup kemungkinan giat serupa akan kembali dilaksanakan, dengan waktu pelaksanaan secara acak.
“Kita lakukan razia berdasarkan hasil laporan dari masyarakat, bisa saja nanti minggu depan ataupun bulan depan kita lakukan razia lagi,” terang Fadly.
Kendati begitu, Satpol PP Kabupaten Paser hanya memberlakukan sanksi pembinaan bagi para pekerja tuna susila dan mucikari yang terjaring dalam giat rutin tersebut. Hal ini dikarenakan, para pihak yang terjaring baru kedapatan untuk pertama kali.
“Karena para pelaku dan germo baru kedapatan pertama kali, maka kita lakukan pembinaan saja sesuai arahan dari pimpinan kami kecuali mereka melakukan lagi maka akan kita bawa hingga ke pengadilan,” pungkasnya. (bs)
Pewarta : Bhakti Sihombing, Editor : Nicha Ratnasari
