JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengharapkan perayaan Natal tahun ini mengutamakan kesehatan dan keselamatan para jemaat, dengan tanpa mengurangi kekhusyukan dan kekhidmatan ibadah.
Untuk itu, Satgas meminta pemuka Kristiani untuk mematuhi surat edaran yang telah diterbitkan Menteri Agama (Menag) No 23 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal di Masa Pandemi Covid-19.
Dikutip dari laman covid19.go.id, juru bicara Satgas, Wiku Adisasmito mengatakan, edaran tersebut dimaksudkan untuk menghindari penularan Covid-19 yang jumlahnya semakin tinggi akhir-akhir ini.
“Jangan sampai muncul klaster baru di tengah momen bahagia yang seharusnya menjadi selebrasi seluruh umat Nasrani di Indonesia,” kata Wiku, lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/12/2020).
Surat Edaran Menag mengatur kewajiban umat dan rumah ibadah. Untuk umat, harus dalam kondisi sehat, menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan, menghindari bersalaman atau berpelukan. Termasuk pula harus menjaga jarak antar-jemaat atau umat, menghindari berdiam lama di rumah ibadah.
Bagi jemaat jemaat anak-anak dan lanjut usia diiimbau untuk beribadah secara daring. Jemaat juga diminta ikut peduli dengan penerapan protokol kesehatan.
Sementara, kewajiban bagi pengelola rumah ibadah harus membentuk Satgas Covid-19 tingkat rumah ibadah, melakukan disinfeksi secara berkala, membatasi pintu atau jalur keluar masuk rumah ibadah, menyediakan fasilitas cuci tangan.
Pengelola rumah ibadah diwajibkan menyediakan alat pengecekan suhu, menerapkan pembatasan jarak, melakukan pengaturan jumlah jemaat yang berkumpul dalam waktu bersamaan, mempersingkat waktu pelaksanaan ibadah, memasang imbauan penerapan protokol kesehatan dan memberlakukan kewajiban untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 bagi jemaat atau umat tamu dari luar kota. (red2)
