spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Santunan untuk 4.223 Ahli Waris Korban Meninggal Covid

SAMARINDA – Kepedulian dan perhatian yang besar ditunjukkan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi ketika Benua Etam juga menjadi daerah terdampak Covid-19. Bahkan, kurang lebih 4.223 jiwa meninggal dunia akibat wabah tersebut.

Tak ingin melihat warga Kaltim terpukul dan terbebani dengan kondisi tersebut, maka Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi berinisiatif memberikan santunan kepada warga Kaltim yang menjadi korban meninggal akibat Covid-19.

Awalnya bantuan ini akan dialokasikan pemerintah pusat melalui Kemensos RI, tapi urung dilakukan. Alhasil, Pemprov Kaltim dengan kebijakan dua pemimpin ini memberikan santunan sebesar Rp10 juta per ahli waris.

“Ya biarlah pusat tak membantu, kita yang bantu. Ini bagian dari perhatian dan kepedulian pemerintah daerah ke warga yang keluarganya meninggal akibat Covid-19,” sebut Isran Noor.

Bagi Isran, santunan ini tidak seberapa nilainya, tetapi bagaimana dengan bantuan ini mampu memberikan semangat baru bagi keluarga korban agar kembali bangkit dan sejahtera.

Karena, dari ribuan yang meninggal tentu dari mereka ada yang menjadi tulang punggung keluarga. Tetapi, karena meninggal, yang menjadi sumber penghidupan keluarga mereka tak ada lagi. Gubernur minta agar bantuan ini tepat sasaran. “Kita harapkan santunan ini betul-betul dimanfaatkan oleh ahli waris yang ditinggalkan,” pesannya.

Bukan hanya ahli waris, Gubernur Isran dan Wagub Hadi juga memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu akibat Covid-19 sebesar Rp2 juta per anak.
“Bantuan bagi yatim dan piatu ini, agar anak mereka tetap melanjutkan pendidikan. Sehingga mampu menggapai cita-citanya, meski orang tuanya meninggal,” pesannya.

Diketahui, untuk ahli waris tersalurkan 4.223 penerima dengan total Rp42,2 miliar. Sedangkan anak yatim dan piatu 1.525 penerima dengan rincian Rp3 miliar.
Bantuan tersebut difokuskan pada tahun 2021. Sementara, pada 2022 bantuan ini ditiadakan. Mengingat kondisi kasus Covid-19 mulai melandai. (adv/diskominfokaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti