SAMARINDA– Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, berharap ada penambahan pendapatan untuk APBD Kaltim 2023. Sehingga Pemprov Kaltim dapat menambah belanja yang orientasinya untuk masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Banggar (Badan Anggaran) DPRD Kaltim dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) akan segera membahas secara mendalam nota keungan Raperda APBD 2023 sebesar Rp 14,9 triliun yang telah disampaikan Pemprov Kaltim.
“Masih sesuai nota besarannya. Kita berharap ada kabar baik, ada penambahan pendapatan untuk belanja pemerintah yang orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Ia memastikan besaran APBD Kaltim 2023 belum final. Masih ada bebebrapa tahapan dan pembahasan lagi sebelum APBD Kaltim disahkan akhir November 2022.
“Nanti kita akan bahas lagi, Banggar dan TAPD. Masih panjang waktunya, dan itu (besaran) belum final,” ucapnya.
Dalam penjelasan nota keuangan Raperda APBD 2023, disampaikan Pemprov melakukan upaya pencapaian 8 direktif gubernur serta pencapaian program-program prioritas daerah, telah dirumuskan dan dipertajam melalui alokasi anggaran di tahun 2023 sebagai tahun akhir masa jabatan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
Diantaranya, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan rohaniawan dengan memberikan tambahan penghasilan khusus guru dan hibah bagi tenaga rohaniawan.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui Beasiswa Kaltim Tuntas, sejak 2019 hingga 2022 telah terealisasi beasiswa untuk kelompok umum sebanyak 62.965 orang dan beasiswa untuk kelompok keluarga miskin sebanyak 17.254 orang. Penciptaan lapangan kerja terealisasi sebesar 16.148 orang pada industri kecil dan mikro, serta sebesar 33.289 orang pada industri menengah dan besar.
Dipaparkan pula sejumlah program pembangunan yang telah dilaksanakan periode 2019-2022 di sektor pertanian, infrastruktur jalan dan jembatan, penyaluran modal usaha untuk UMKM Kaltim, bantuan rumah layak huni (25.000 unit) dan lainnya.
Capaian indikator makro pembangunan Kaltim, seperti indeks pembangunan manusia (IPM) dengan capaian 76,88, laju pertumbuhan ekonomi 2,48 persen, angka kemiskinan 6,54 persen, tingkat pengangguran terbuka 6,83 persen, indeks gini 0,334 dan indeks kualitas lingkungan hidup 76,05.(adv/eky/DPRDKaltim)