SANGATTA – Momen kedatangan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo disambut hangat oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman. Ia pun menyampaikan selamat datang di Kabupaten Kutim.
“Dan secara umum, kami sampaikan kondisi Kutim dengan penduduk mencapai 425 ribu jiwa terdiri dari 18 kecamatan, 150 desa serta 2 kelurahan. Luas Kutim dengan penduduk 435 ribu jiwa penduduk terbesar dari Pulau jawa sekitar 33 persen disusul terbanyak kedua Sulawesi 30 persen. Semua suku dari seluruh wilayah nusantara ada di sini.
“Itulah makanya tarian sambutan tadi adalah tarian nusantara, ”kata Bupati Ardiansyah.
Selanjutnya, sejak awal pemekaran di bawah bupati pertama Kutim yaitu Awang Faroek Ishak dan ketika masih menjadi Ketua Komisi A DPRD Kutim, Pemkab dan DPRD sepakat bahwa selain tambang sebagai andalan yang sudah eksis, juga perkebunan menjadi salah satu pilihan untuk bisa mengembangkan pembangunan dan peningkatan ekonomi di Kutim.
“Dan Alhamdulillah saat ini perkebunan kelapa sawit di Kutim sudah hampir mencapai 800 ribu hektare, cukup besar di Kaltim. Dan Alhamdulillah mulai tahun depan setelah perjuangan panjang kita akan mendapatkan Dana Bagi Hasil ( DBH),” sebutnya.
Saat ini, ditegaskan Ardiansyah dirinya tengah fokus dan masih terus melaksanakan pembangunan sebagaimana antara RPJMD atau RPJMD kabupaten/kota harus link dengan Pemprov Kaltim dan juga link dengan pusat.
Oleh karena itu sampai saat ini Pemkab Kutim tengah mengebut tahap pembangunan. “Dalam kesempatan itu, kami sangat bangga atas kedatangan Pak Panglima. Dan melalui kesempatan ini kami mohon arahan, agar kami juga bisa mampu terus membangun Kutim karena selama ini TNI terus mendukung program Pemkab Kutim,” jelasnya.
“Mudah-mudahan nanti bisa mampu untuk meningkat dalam artian kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi kerakyatan dan lain-lain. Kami diberikan arahan kemudian nasihat dan masukan dari Pak Panglima mudah-mudahan kita bisa lebih bagus lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dalam sambutannya mengatakan, kehadiran TNI di Kutim adalah untuk menjalin tali silaturahmi.
“Namanya kami juga baru pertama kali menginjakkan kaki di sini, sehingga harus lah kami bisa diterima sebagai warga Kutim,” kata Pangdam.
“Kami sebagai komandan atau pun komando kewilayahan yang merupakan kompartemen strategis memiliki tiga daerah yang pertama adalah dari Kaltara, Kalsel dan Kaltim.
Lanjut Pangdam, pihaknya juga memiliki 25 Kodim di jajarannya secara keseluruhan dan ini ada bervariasi. Ada yang dipimpin oleh Kolonel dan ada juga yang dipimpin oleh Letkol.
“Masing-masing memiliki kegiatan-kegiatan tugas pokok yang salah satunya tugasnya harus menjaga rakyat dan menjaga kedaulatan NKRI,” tegasnya. (Adv)
