SAMARINDA— Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kota Samarinda masih tersisa 5 bulan lagi, namun beberapa nama telah bermanuver untuk berkompetisi. Nama-nama tersebut ialah, Andi Harun yang saat ini menjabat Wali Kota, Rusmadi yang merupakan Wakil Wali Kota, Agus Suwandi, Saefuddin Zuhri, Syaparudin, Agus Tri Susanto, serta Nidya Listiyono.
Semua nama tersebut telah melakukan pendekatan demi pendekatan dengan partai-partai potensial yang dapat mengusung. Rusmadi misalnya, telah mengembalikan formulir bakal calon Wali Kota ke PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. Saefuddin Zuhri juga telah mendaftar di Golkar, Syaparudin bahkan telah mengumpulkan dukungan bersama Andi Harun ke KPU Samarinda.
Berbeda dengan Agus Suwandi yang sempat diisukan akan naik menjadi bakal calon Wali Kota Samarinda. Diusung oleh Gerindra, nama Agus Suwandi seakan redup dalam hangatnya kompetisi Pilwalkot Samarinda. Seno Aji, Sekretaris DPP Gerindra memberikan pernyataan mengenai pencalonan Agus Suwandi saat ditemui di Kantornya.
“Semua memiliki hak yang sama, semua kader dan nantinya akan diputuskan dalam rapat pleno di Samarinda ataupun di PP Partai Gerindra. Karena dalam hal ini sampai tanggal 22 masih penjaringan, jadi kita tunggu bersama nanti,” ujar Seno.
Iapun menanggapi perihal kabar kedekatan Andi Harun dengan PDI Perjuangan. Menurutnya itu justru bagus untuk menciptakan kekuatan yang besar.
“Karna kita menginginkan kekuatan yang besar, tentu saja tujuannya satu, menyejahterakan rakyat,” lanjut Seno.
Sama-sama kader namun beda nasib, Rusmadi justru menemukan tembok besar dari sosok Safaruddin, salah satu petinggi partai PDI Perjuangan Kalimantan Timur. Anggota DPR RI tersebut merasa bahwa Rusmadi tidak cocok mewakili partai dalam Pilwalkot Samarinda nanti.
“Jadi penilaian saya sebagai ketua DPD, (Rusmadi) hanya formalitas saja sebagai kader dan kalau saya analogikan, Islam KTP, jadi kader KTA, dia muncul ketika dia membutuhkan partai apalagi saat Pilkada,” ucap Safaruddin.
Safaruddin juga menimpali bahwa Rusmadi selama ini tidak aktif dalam kegiatan kepartaian, meskipun ia adalah salah satu kader partai. Ini menjadi indikasi penolakan dari PDI Perjuangan Kalimantan Timur. Namun Rusmadi sendiri sempat percaya diri bahwa dirinya akan mendapatkan dukungan dari kader PDI Perjuangan Samarinda.
Tak cukup sampai disitu, Rusmadi juga menjalin kedekatan dengan petinggi partai Golkar, Rudy Mas’ud. Pada Sabtu (18/5/2024), Rusmadi diketahui mengunjungi kantor Golkar di Jalan Mulawarman, Samarinda. Belum pasti apa yang ia bicarakan, namun kemungkinan itu mengenai pencalonannya.
Di tempat lain, Agus Tri Susanto mengonfirmasi perihal kesiapannya menjadi bakal calon wakil Wali Kota mendampingi Andi Harun. Hal itu terkuak setelah dia mendaftakan diri kepada partai Gerindra di Fox Hotel.
“Gerindra menjadi salah satu perahu partai, yang saya berharap mendapat dukungan dan dipilih sebagai bakal calon wawali, dengan Wali Kota dengan kebijakan partai, kalau kita lihat di masyarakat, baik secara sosial dan fisik, (Gerindra) ingin ada keberlanjutan, banyak hal yang sudah dicapai,” tegasnya.
Ia juga menyinggung perihal hasil Survei Denny JA soal kepuasan masyarakat di bawah kepemimpinan Andi Harun. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh Andi Harun di Samarinda mendapatkan perhatian positif dari masyarakat, sehingga menjadi bakal calon wakil wali kota mendampingi Andi Harun adalah pilihan tepat.
Sebelumnya, dikabarkan juga bahwa Syaparudin sebagai sosok yang akan mendapingi Andi Harun, namun itu belum bisa dipastikan. Sebab pendaftaran pasangan calon (paslon) masih di bulan Agustus nanti. Nama-nama seperti Agus Tri Susanto, Saefuddin Zuhri dan Nidya Listiyono dikaitkan erat dengan Andi Harun, selain itu ada juga nama Damayanti dari PKB.
Menarik melihat kompetisi untuk menjadi pendamping Andi Harun. Namun ketidakpastian Agus Suwandi dan Rusmadi, membuat sekat kompetitor Andi Harun semakin tinggi. Belum ada yang benar-benar memastikan diri sebagai bakal calon Walikota, bahkan rumor mengatakan bahwa Andi Harun akan melawan kotak kosong. Semua akan terjawab di Agustus nanti.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R