spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Saling Olok-olokan, Dua Penjaga Tambak di Desa Sepatin Tewas Adu Bacok

TENGGARONG – Peristiwa berdarah terjadi di Kecamatan Anggana, tepatnya di RT 10 Tanjung Berukang, Desa Sepatin. Dua orang pria berinisial SD dan SN, saling bacok hingga keduanya meninggal dunia. Kejadian pilu ini terjadi pada Senin (26/2/2024) lalu, sekitar pukul 15.30 Wita.

Awalnya, rekan keduanya sekaligus saksi yang pertama kali menemukan SD di pondoknya sudah tidak bernyawa lagi. Dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Yakni luka di bagian kepala dan lengan, diduga luka tebasan dari sebilah parang yang ditemukan tidak jauh dari tubuh SD.

Setelah tidak lama polisi mengusut, SN yang juga rekannya pun tidak berada di pondoknya tinggal. SN pun diduga menjadi dalang pembunuhan SD. Karena SN sempat melontarkan nada ancaman kepada SD, yakni akan membunuh SN dengan gimmick menggerakan jempol ke arah leher.

“Ya keterangan saksi hanya olok-olokan dan ancaman-ancaman saja. Informasi dari keterangan saksi itu tidak ada (terlibat masalah),” ujar Kapolsek Anggana, AKP Akhmad Wira Taryudi, Kamis (29/2/2024).

Selain menemukan parang di dekat jasad SD, polisi pun menemukan sebilah parang yang diduga digunakan SN di pintu masuk tambak. Ini semakin menguatkan keduanya terlibat saling bacok, karena kedua bilah parang sama-sama berlumuran darah.

Jasad SN yang ditemukan mengapung di perairan Tanjung Berukang, Desa Sepatin. (Istimewa)

“Nah modus masih dilakukan penyelidikan, karena tidak ada saksi yang melihat, dua-duanya kan meninggal, jadi masih mendalami,” lanjut Akhmad Wira.

Benar saja, keesokan harinya, pada Rabu (28/2/2024) sekitar pukul 08.00 Wita, jasad SN ditemukan mengapung di perairan Tanjung Berukang. Semakin dikuatkan dengan ciri-ciri dari tahi lalat dan dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga yang membenarkan jasad tersebut adalah SN.

“Dengan ciri identik itu SN, dari ciri-ciri tahi lalat dan keluarganya membenarkan itu SN,” kata Akhmad Wira.

Dugaan sementara, SN terjatuh ke air lantaran kehabisan tenaga. Karena memang ditemukan luka sayatan pada bagian tubuhnya. “Mayat tersebut dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda untuk dilakukan visum. Keduanya ini sama-sama penjaga tambak saja,” tutup Akhmad Wira.

Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti