Beranda BONTANG Salat Iduladha Tergantung Perkembangan Kasus Covid-19

Salat Iduladha Tergantung Perkembangan Kasus Covid-19

0
Wali Kota Bontang Basri Rase (ist)

BONTANG – Satgas Covid-19 Bontang tak ingin terburu-buru mengambil sikap tentang pelaksanaan salat Iduladha pada Selasa (20/7/2021) mendatang. Hal tersebut disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Bontang, Basri Rase.

Menurutnya, masih ada waktu untuk memantau perkembangan kasus penyebaran Corona di Kota Taman. Jika mendekati hari H kasus belum melandai, kata dia, maka salat Iduladha ditiadakan. Namun jika sebaliknya, satgas bakal mengizinkan warga untuk menggelar salat Iduladha, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. “Nanti bakal kita (satgas) evaluasi lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Satgas akan melaksanakan rapat evaluasi kembali sekitar H-2 Iduladha. Pada rapat tersebut, kepastian bisa atau tidaknya salat digelar,  akan diputuskan. Kendati tidak diizinkan, sambung Basri, namun penyembelihan hewan kurban tetap bisa dilaksanakan dengan prokes ketat.

Terpisah, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Bontang, Ali Mustofa mengatakan, secara nasional, Kemenag RI sudah memutuskan terkait larangan menyelenggarakan salat Iduladha. Apalagi daerah tersebut masuk kategori zona oranye dan merah. Namun untuk Bontang, pihaknya masih menunggu perkembangan kasus hingga mendekati pelaksanaan salat nanti. “Pemkot atau satgas bisa memutuskan nanti apakah mengizinkan atau tidak. Harapan kami Covid-19 bisa segera melandai agar  umat muslim Bontang bisa mengerjakan salat Iduladha bersama-sama,” harapnya.

Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021, satgas melarang adanya takbir keliling menyambut Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah. Takbiran hanya dilaksanakan di masjid atau musala secara terbatas. “Takbir keliling dilarang untuk mengantisipasi keramaian dan kerumunan,” ujar Ketua Satgas Covid-19 Bontang, Basri Rase. (bms)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version