TANJUNG REDEB – Fasilitas Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) masih diperlukan di beberapa titik jalan. Hal itu pun mendapati sorotan Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman.
Dia mengatakan, saat ini memang ada beberapa jalan yang masih terlihat gelap. Sehingga hal tersebut banyak dikeluhkan oleh masyarakat dan pengguna jalan.
“Kami sudah beberapa kali mengadakan RDP mengenai LPJU yang dikeluhkan masyarakat. Mengenai itu, ada beberapa rencana yang belum terealisasi, yang informasinya kami dapatkan dari kementerian dan sebagainya,” terangnya, Minggu (28/5/2023).
Dirinya mengungkapkan bahwa minimnya fasilitas penerangan jalan berpotensi menimbulkan tindakan kriminalitas, kecelakaan dan lainnya.
“Maka dari itu, penerangan jalan harus diperhatikan. Kami dari DPRD akan mengupayakan persoalan tersebut agar terealisasi,” tuturnya.
Sakirman mengaku, beberapa keluhan masyarakat dan pengguna jalan mengenai LPJU akan dimasukkan ke dalam dalam pembahasan tahun 2024.
“Meskipun pada tahun ini ada anggaran untuk LPJU kurang lebih sekisar Rp 3 miliar. Akan tetapi itu diprioritaskan untuk daerah-daerah pariwisata,” bebernya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut akan mengkoordinasikan LPJU ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dengan tujuan mengetahui titik-titik jalan yang perlu penerangan.
“Saya harap tidak ada lagi kawasan di perkotaan yang minim penerangan jalan. Maka dari itu, kita akan membahasnya dengan OPD terkait,” ujarnya.
Sakirman menegaskan, realisasi penerangan jalan bersangkutan dengan kenyamanan masyarakat. Sebab, terpenuhi kekhawatiran akan tindakan kriminal dan kecelakaan dapat tertangani.
“Sebelum masuk di pembahasan DPRD, kita akan bahas di badan anggaran. Jadi, kita undangan OPD terkait untuk melihat data-data mengenai daerah yang harus dilengkapi LPJU,” ucapnya. (dez/adv)