KUTAI BARAT – Mewakili Bupati Kutai Barat (Kubar), FX Yapan, dan seluruh jajaran Pemkab Kubar, mengucapkan terima kasih kepada Pak Sahadi karena telah memberikan warna dalam roda pemerintahan Hal ini disampaikan Edyanto Arkan, saat memberikan sambutan dalam acara ramah tamah purna tugas Sahadi dengan jajaran Pemkab Kubar di Gedung Aji Tullur Jejangkat (ATJ), komplek perkantoran Pemkab Kubar, Jumat (31/5/2024).
Lebih lanjut, Edyanto Arkan memberikan pesan dan kesannya kepada Asisten Tiga Setkab Kubar, Sahadi, yang telah memutuskan pensiun dini dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Saya mengapresiasi kinerja dan kontribusi Sahadi selama menjadi PNS di Kutai Barat,” ujarnya pada Sabtu (1/6/2024).
Edyanto mengatakan, keputusan Sahadi untuk pensiun dini di usia 51 tahun pasti sudah dipikirkan dengan matang. “Sebagai atasan, saya menilai kinerja Sahadi selama 23 tahun menjadi ASN sangat baik. Dia meminta para ASN bisa belajar meneladani apa yang diwariskan olehnya.
“Bagi para junior, beliau bisa dijadikan contoh dan teladan. Tentu yang baik kita pelajari, apabila ada kekurangan, mari kita sempurnakan,” terangnya.
Menurut Edyanto, usia bukanlah alasan untuk tidak berkarya lebih baik. Untuk itu, orang nomor dua di Pemkab Kubar ini berharap Sahadi tetap berkontribusi di luar pemerintahan meskipun sudah pensiun.
“Usia kita mungkin hanya sampai 58 tahun sebelum pensiun, tapi jangan berhenti memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Kita doakan semoga beliau selalu sehat,” harap Edyanto.
“Walaupun sudah tidak menjadi ASN, kita harapkan Pak Sahadi terus memberikan sumbangsih dan motivasi kepada Kutai Barat untuk mengembangkan potensi yang ada,” tambah Edy.
Salah satu kontribusi Sahadi, menurut Edyanto, adalah kinerja laporan keuangan pemerintah daerah yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sembilan kali berturut-turut dari BPK RI. “Ini adalah prestasi yang luar biasa. Semoga ke depan kita bisa meningkat lagi,” tambah Edyanto.
Masih dalam acara yang sama, Sahadi berpesan kepada jajaran ASN untuk terus meningkatkan kinerja dan selalu menjaga kekompakan. Dia juga menekankan pentingnya mempedomani aturan dalam bekerja.
“Tetap semangat dan tingkatkan terus kinerja. ASN ini sebagai jangkar dalam menjalankan roda pemerintahan maka kita harus tetap kompak dalam bekerja,” ujar adik kandung Bupati FX. Yapan itu.
Sahadi sendiri pensiun dini di usia 51 tahun setelah 23 tahun 3 bulan mengabdi sebagai ASN. Alasannya mundur dari PNS adalah ingin maju dalam Pilkada serentak 2024.
“Saya ambil pensiun lebih awal karena kalau tunggu bulan Agustus, ini sudah tahun politik dan nanti banyak sekali pembatasan. Kita juga menghindari konflik kepentingan, gerakan kita juga tidak bisa bebas kalau masih di dalam,” ucapnya.
Mantan Kepala BKAD Kubar ini mengaku bahwa permohonan pensiun dini dilakukan atas permintaan sendiri.
“Jadi per 1 Juni saya sudah dinyatakan pensiun atas permintaan sendiri,” ungkap Sahadi yang didampingi sang istri, Yonavia.
Sejauh ini, Sahadi sudah mendaftar di sembilan partai politik, yakni PDI Perjuangan, PAN, PKB, Hanura, Nasdem, Demokrat, Perindo, dan Gerindra. Meski begitu, Sahadi belum menentukan bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S
Dok: Ichal-mediakaltim.