TANJUNG REDEB – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Saga melaksanakan pertemuan dengan sejumlah warga RT 3 Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Pulau Maratua, Senin (3/6/2023).
Diketahui, pertemuan tersebut merupakan kegiatan reses II yang dilakukan seluruh anggota DPRD Berau selama 6 hari, yakni mulai tanggal 3 hingga 8 Juli.
Saga mengatakan, giat reses memiliki tujuan menyerap aspirasi masyarakat yang berada di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing anggota DPRD dan juga untuk mengetahui keluhan dan kebutuhan warga setempat.
Dipaparkan Saga, dirinya berada di Dapil III, yakni Kecamatan Biatan, Talisayan, Batu Putih, Bidukbiduk, Pulau Derawan dan Maratua.
“Maka dari itu, kali ini saya melaksanakan reses di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, dengan harapan dapat mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kegiatan reses tersebut, salah seorang warga Kampung Teluk Alulu, Samsinar menyebutkan bahwa masyarajat setempat sangat membutuhkan fasilitas Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
“Karena kondisi di sepanjang jalan menuju Kampung Teluk Alulu saat malam hari sangat gelap. Maka dari itu, saya harap dapat dipasang lampu penerang,” ungkapnya.
Ia menilai, minimnya penerangan jalan dapat membahayakan para wisatawan yang berkendara saat malam hari. “Semoga ini bisa terealisasi agar para wisatawan juga dapat merasakan aman dan nyaman saat berlibur ke Pulau Maratua,” katanya.
Menanggapi usulan itu, Saga mengungkapkan bahwa pemerintah harus memikirkan pemasangan LPJU di Teluk Alulu. Terlebih kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau tahun ini cukup tinggi.
“Tentu dengan anggaran yang besar ini harapan kita pemerintah bisa memberi porsi anggaran pembangunan untuk Kecamatan Pulau Maratua, terkhusus Teluk Alulu yang sampai saat ini belum menikmati fasilitas penerangan,” bebernya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menegaskan bahwa porsi anggaran pembangunan untuk kecamatan yang memiliki potensi pariwisata harus ditambah. Apalagi, Pulau Maratua merupakan icon wisata Kaltim dan Berau.
“Karena selain Maratua memiliki potensi wisata, Maratua juga termasuk pulau perbatasan yang menjadi salah satu perhatian dari pemerintah pusat,” terangnya.
Saga menjelaskan usulan-usulan yang diprioritaskan merupakan pembangunan yang sangat dibutuhkan, bukan sesuai keinginan. “Apalagi untuk pariwisata, memang harus apa yang diperlukan, agar destinasi wisata kita semakin berkembang,” imbuhnya. (dez)
