MOSKOW – Militer Rusia mengklaim telah memperoleh superioritas udara di seluruh wilayah Ukraina pada hari Senin (28/02). Hal ini disampaikan Kepala Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov
“Pasukan Rusia telah menghancurkan 1.114 objek infrastruktur militer Ukraina,” katanya, merinci bahwa di antara objek tersebut adalah: “31 pusat komando dan simpul komunikasi, 314 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 57 sistem roket peluncuran ganda, 121 unit artileri lapangan dan mortir, 274 kendaraan militer khusus,” ujar Konashenkov
Igor juga menyampaikan bahwa warga sipil di Kyiv dapat meninggalkan ibu kota melalui jalan bebas hambatan Kyiv-Vasilkov dan mengklaim jalan itu terbuka dan aman. Dalam pernyataan itu, Konashenkov juga menyebut bahwa Kyiv sedang diteror oleh nasionalis bersenjata Ukraina.
PUTIN PERINTAHKAN PASUKAN NUKLIR
Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan pencegah nuklir Rusia dalam siaga tinggi, pada Minggu (27/2/2022). Hal ini pun menambah ketegangan di tengah perang panas invasinya ke Ukraina.
Sebelumnya, Putin telah berbicara dengan para pejabat tinggi, menyebut hal tersebut adalah efek dari pernyataan agresif dari pejabat tinggi anggota NATO.
“Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi pejabat tinggi dari anggota NATO terkemuka membuat pernyataan agresif mengenai negara kita,” kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi.
Tidak hanya itu, Barat mulai menjatuhkan sanksi keuangan yang keras terhadap Rusia. Peringatan dari ‘lawannya’ tersebut, membuat Putin mengambil langkah tegas, dikutip dari WGN9.
Putin telah memerintahkan agar senjata nuklir Rusia disiapkan untuk meningkatkan kesiapan peluncuran. Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. (mk)
