SAMARINDA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di KalimantanTimur (Kaltim) untuk Calon Gubernur Kaltim 2024-2029 pada 27 November 2024, Partai Golkar belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai-partai. Jika pun harus berkoalisi Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, H Rudy Mas’ud mengatakan akan mengambil partai Koalisi sebelumnya yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal ini bisa saja dilakukan oleh partai berlambang pohon beringin tersebut lantaran sebelumnya koalisi tersebut telah memenangkan Pilpres 2024 pasangan calon presiden- calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2024 menang dengan perolehan suara sebanyak 1.542.346 suara seluruh Kaltim.
Hal ini disampaikan oleh Rudy dalam acara silaturahmi lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah bersama awak media dan bincang-bincang soal isu pencalonannya di Pilgub Kaltim 2024 di komplek galangan kapal PT Barokah Perkasa Grup di Pulau Atas, Sambutan, Samarinda, Jum’at, (12/4/2024). Selama silaturahmi dan bincang-bincang dengan wartawan, Rudy Mas’ud didampingi istrinya, Hj Sarifah Suraidah.
Rudy menyebutkan untuk mencalonkan kadernya untuk jadi gubernur Kaltim dan wali kota Balikpapan misalnya, Golkar bisa saja maju sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain, tapi tetap membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain.
“Tapi itu tadi, prioritas kita akan berkoalisi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju,” pungkas Anggota DPR RI sejak 2019 ini.
Diketahui KIM adalah gabungan 10 partai politik yang yang mengusung Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presiden dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2024. Yakni, empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerinda, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat. Kemudian, empat partai nonparlemen, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora Indonesia, Partai Soslidaritas Indonesia, Partai Garuda, satu partai lokal yaitu Partai Aceh, dan dua partai nonpartisipan Pemilu 2024 yaitu Prima dan Partai Berkarya.
Sedangkan terkait calon Gubernur dan Wali kota/Bupati pada Pilkada Serentak 2024, untuk calon sementara telah ditetapkan oleh partai Golkar. Dalam waktu dekat akan dilakukan survei untuk melihat elektabilitas dan popularitas gubernur Kaltim, bupati dan wali kota se-Kaltim yang akan diusung partai berwana kuning tersebut.
Nama-nama kader yang akan disurvei DPP Golkar untuk bakal calon gubernur Kaltim, bupati/wali kota se-Kaltim di Pilkada Serentak Tahun 2024 adalah, H Rudy Mas’ud sebagai bakal calon Gubernur Kaltim; Syarifatul Sya’diah sebagai bakal calon Bupati Berau; Ahmad Syaiful Acong sebagai bakal calon Bupati Kutai Barat; Hasanudin Mas’ud dan Muhammad Husni Fahruddin bakal calon Bupati Kutai Kartanegara.
Selanjutnya,Kasmidi Bulang sebagai bakal calon Bupati Kutai Timur; Yohanes Avun sebagai bakal calon Bupati Mahakam Ulu; Syarifah Masitah Assegaf sebagai bakal calon Bupati Paser; Andi Harahap sebagai bakal calon Bupati Penajam Paser Utara; Rahmad Mas’ud sebagai bakal calon Walikota Balikpapan; Andi Faisal Sofyan Hasdam sebagai bakal calon Walikota Bontang; dan dr. Adi Satya Andi Saputra sebagai bakal calon Walikota Samarinda.
Rudy menyebutkan survei akan dilakukan sebanyak tiga kali, oleh tiga lembaga survei berbeda. Survei pertama dimulai 15 April 2024, kemudian yang kedua pada bulan Juli, dan survei ketiga dilaksanakan bulan Agustus,” bebernya.
Lebih lanjut Rudy juga sangat optimis bahwa calon Gubernur Kaltim yang akan diusung oleh partai Golkar akan memenangkan kontestasi Pilkada Serentak pada November mendatang. Hal ini dikarenakan suara perolehan partai tersebut pada Pemilu lalu untuk DPRD Provinsi Kaltim, perolehan suara Golkar lebih kurang 538 ribu dengan jumlah kursi di DPRD Kaltim 15 kursi.
“Kita optimis Golkar akan menang pada pilkada mendatang karena suara Golkar juga meningkat 190 ribu tahun ini,” tambahnya.
Penulis : Hanafi
Editor : Nicha R