BONTANG – Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Taman Husada Bontang semakin terbatas. Penyebab terbesarnya, lantaran kasus Covid-19 yang setiap hari selalu melonjak. Sehingga berdampak pada semakin banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit plat merah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Bahauddin mengaku, jumlah nakes yang menangani pasien Corona saat ini semakin berkurang. Di sisi lain, tak sedikit nakes harus menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19. Untuk mengatasinya, pihaknya membuka rekrutmen atau lowongan bagi 12 nakes.
Keterbatasan nakes ini, sambung Bahauddin, menjadi salah satu penghambat RSUD dalam menambah ruangan dan kapasitas untuk pasien Covid-19. Sebab bila sudah ada sarana namun tidak diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM), maka hal itu sulit terlaksana. “Sekarang yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan nakes yang ada, sambil melakukan rekrutmen,” terangnya.
Bahauddin mengakui, mencari nakes pada saat ini tidaklah mudah. Sebab, semua daerah di Indonesia juga banyak yang membutuhkan. Dirinya berharap, agar rekrutmen kali ini bisa segera terpenuhi agar dapat mendukung kinerja RSUD Taman Husada dalam merawat pasien Covid-19.
Disinggung soal opsi RSUD untuk sementara menutup layanan umum dan fokus menangani pasien Covid-19, Bahauddin justru berharap hal tersebut jangan terjadi. Menurutnya, selama masih bisa diselaraskan, maka keduanya tetap harus berjalan. “Pasien umum juga banyak yang membutuhkan pelayanan. Seperti penderita jantung, gula, atau hipertensi, jika tidak ditangani bisa berbahaya,” tandasnya. (bms)
