BONTANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang meresmikan layanan kemoterapi dan layanan Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase beberapa waktu lalu.
Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr Suhardi, Sp.JP mengatakan pembukaan layanan kemoterapi dan MRI sebagai peningkatan layanan di RSUD Bontang, sehingga masyarakat tidak perlu lagi rujukan keluar daerah apabila ingin menggunakan layanan kemoterapi dan MRI.
Ia mengatakan ruang layanan kemoterapi saat ini menggunakan ruang yang sebelumnya digunakan sebagai ruang perawatan sehingga masih cocok digunakan dalam penggunaan layanan kemoterapi.
Saat ini juga layanan kemoterapi RSUD masih dalam proses izin kerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam pelayanannya sehingga masyarakat nanti dapat mengakses layanan kemoterapi. “Layanan ini sudah dibuka sebelumnya bagi pasien non BPJS Kesehatan,” kata dr Suhardi.
Lanjut, dr Suhardi bahwa layanan kemoterapi dan MRI bisa diakses oleh masyarakat di luar Kota Bontang untuk mendapatkan layanan kesehatan. “Kita juga berharap bisa diakses bagi masyarakat di luar dan sekitar Bontang,” katanya.
Sementara, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan mengapresiasi pembukaan layanan kemoterapi dan MRI RSUD Taman Husada. Dengan pembukaan layanan ini, Ia mengharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan mutu SDM di rumah sakit.
Pemerintah Kota Bontang juga mendukung dalam pemenuhan sarana dan prasarana bagi RSUD Taman Husada Bontang.
Hal lain dikatakannya yakni, Kalimantan Timur akan menjadi Ibu Kota Negara. Secara otomatis penduduk akan meningkat dan dalam pelayanan kesehatan masyarakat akan menggunakan layanan tanpa perhitungan.
“Penduduk Kaltim akan bertambah seiring dengan perkembangan IKN sehingga bidang kesehatan lebih dipentingkan,” kata Basri.
Perlu sinergitas dan peningkatan pelayanan antara lembaga dan instansi seperti BPJS dan rumah sakit-rumah sakit yang ada. “BPJS Kesehatan bisa membantu dalam pengobatan kemoterapi dan MRI,” jelas Basri. (adv/yah)
Penulis: Yahya Yabo
Editor: Nicha Ratnasari
