TENGGARONG – Peningkatan dan pemerataan kebutuhan air bersih, sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Selain dengan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang merupakan program pemerintah pusat. Pemkab Kukar juga gencar membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Untuk tahun 2023, sebanyak 31 desa akan disasar untuk dibangun fasilitasnya. Bahkan beberapa desa sudah dilakukan pembangunan secara bertahap. Diantaranya Desa Benua Baru, Desa Wonosari, Desa Sabintulung, Desa Sedulang, Desa Kupang Baru, Desa Bukit Jering dan Desa Rantau Hempang.
“Insya Allah diselesaikan tahun ini, termasuk dengan anggaran di 2023,” ujar Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar, M Aidil, Sabtu (3/6/2023).
Pemkab Kukar pun menyiapkan anggaran mencapai Rp 10 miliar. Namun dikatakan Aidil, angka tersebut baru sebatas pembangunan fasilitasnya saja. Akan dioptimalisasi lagi di APBD Perubahan Kukar 2023 dan APBD Kukar 2024 mendatang.
“Yang penting saat ini membangun dulu aksesnya, masyarakat ada aksesnya, nanti layanannya ditingkatkan perubahan dan 2024,” lanjutnya.
Total sudah 75 persen dari seluruh desa dan kelurahan di Kukar merasakan nikmatnya air bersih. Ini menjadi salah satu harapan yang selama disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah. Nantinya, ketika fasilitas SPAM sudah berjalan dan berfungsi secara maksimal, akan diserahkan dan dikelola langsung oleh pemerintah desa (pemdes). Salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Target kita 2024 masyarakat yang belum terlayani, akan rampung terlayani semuanya,” tutupnya. (adv/afi)