spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ribuan Jamaah Padati Haul Syekh KH. Muhammad Saman Al Banjari di Sangasanga

SANGASANGA – Ribuan jamaah memadati halaman Pendopo Majelis Dzikir dan Shalawat Ma’rifatullah Wa Ma’rifaturrasul “Nurul Islam” Sangasanga, mengikuti ngaji bareng Abuya DR. KH. Arrazy Hasyim, LC., MA.Hum pada pada Jumat (26/7) malam.

Acara yang digelar Majelis Dzikir dan Shalawat “Nurul Islam” Sangasanga binaan Kiyai Jumeri Dahri, SH., M.Si ini untuk memperingati Haul ke-11 Syekh KH. Muhammad Saman Al Banjari.

Dihadiri KH. Mahmud Syarkani Al Banjari yang melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan diiringi alunan merdu shalawat yang dipimpin oleh Ustadz Fathul Amin dan diiringi Grup Hadrah Ahbabul Musthofa Syekhermania Kaltim.

Dalam kegiatan tersebut, Kiyai Jumeri Dahri, SH., M.Si (Abah Jumeri) menyampaikan tanda murid cinta kepada gurunya adalah selalu hadir di majelisnya meskipun sang guru sudah tiada.

Ia juga menyampaikan bahwa para wali Allah tetap hidup di sisi Allah dan selalu mengawasi tingkah laku murid-muridnya dengan izin Allah.

Abah Jumeri juga mengucapkan terima kasih kepada para habaib, ustadz, alim ulama, dan unsur pemerintahan yang telah hadir dalam acara Haul. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara dan memohon maaf jika terdapat kekurangan selama acara berlangsung,” ucapnya.

BACA JUGA :  Tangan Dingin Edi Damansyah Ikut Bawa Kemenangan PDI Perjuangan di Kukar

Acara dilanjutkan dengan pengajian oleh Abuya DR. KH. Arrazy Hasyim, LC., MA.Hum. Dalam pengajiannya, Abuya mengajak jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka, dan menyempurnakan rasa syukur dengan selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Ia juga menyampaikan bahwa cara bershalawat yang paling benar adalah yang dilakukan dengan penuh kerinduan.

Abuya juga menjelaskan bahwa obat galau adalah iman di dalam hati dan memperbaiki hati dengan ma’rifat. Selain itu, dalam mendidik anak, Abuya menyarankan untuk pertama kali mengajarkan ma’rifat tauhid dan ma’rifat syukur, sebagaimana yang diajarkan oleh Sayyidina Lukmanul Hakim kepada anaknya.

Acara Haul ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh KH. Drs. Saifuddin Marzuki, M.Pd (Guru Handil). (MK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img