TENGGARONG – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Abdul Rasid, menggelar reses di Bukit Durian, Km 19 Kelurahan Loa Ipuh Darat, Tenggarong.
Kegiatan yang dilaksanakan Senin (28/3/2022) sore, menampung beberapa persoalan mulai dari fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, hingga peningkatan infrastruktur pertanian.
Menurut Rasid, keinginan masyarakat akan keberadaan TPA di Loa Ipuh Darat, didasari jauhnya lokasi mereka, dari pusat TPA Tenggarong yang ada di Bekotok, Loa Ipuh.
Rasid membenarkan muncul wacana pemindahan TPA yang diketahui selama ini mencakup Kecamatan Tenggarong, Kecamatan Tenggarong Seberang serta Kecamatan Loa Kulu.
Faktor ketidaklayakan, seperti dikelilingi pemukiman penduduk, hingga aroma tak sedap yang timbul ketika hujan turun menjadi salah satu pertimbangan.
“Kalau memungkinkan di sini ada lahannya, dan bisa digunakan untuk TPA, bisa jadi solusi lokasi alternatif,” ungkap Rasid pada awak media, Senin (28/3/2022).
Pertimbangan lain, banyaknya lokasi eks-tambang pasca operasi, sehingga memungkinkan perusahaan memfasilitasi lahan batu bara yang sudah digali untuk dijadikan TPA.
Bahasan lain yang muncul saat reses, lanjut Rasid, adalah soal mekanisasi alat pertanian, yang mana saat ini sebagian besar petani di Loa Ipuh Darat masih bertani secara tradisional.
Alhasil, hasil panen yang didapat jadi kurang maksimal. Warga juga meminta dukungan terkait pembuatan pupuk organik, yang memang saat ini agak sulit didapatkan.
Produksi pertanian di Loa Ipuh Darat, lanjut Rasid, perlu terus ditingkatkan mengingat posisinya sangat dekat dengan IKN Nusantara dan Sekolah Polisi Negara (SPN).
“Harapan kita pertanian disini maju, bisa menyuplai SPN. Loa Ipuh Darat bisa menyiapkan petani untuk memajukan daerahnya,” pungkas Rasid. (afi)