spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Reses di Bengalon, Safuad Diminta Atasi Kelangkaan Pupuk

SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim Safuad kembali melakukan serap aspirasi di beberapa daerah pemilihan (dapil) Bontang, Kutai Timur, dan Berau. Dari reses tersebut diketahui beberapa permasalahan yang kini tengah dihadapi masyarakat. Misalnya, di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, masyarakat sedang menghadapi masalah kelangkaan pupuk, selain permintaan perbaikan infrastruktur.

Dalam keterangannya, Safuad mengatakan, mayoritas masyarakat yang tinggal di Kecamatan Bengalon berprofesi sebagai petani, dan kebutuhan mendasar mereka adalah pupuk. Sehingga, sangat disayangkan  ketersiadan pupuk di daerah tersebut sangat langka.

“Dari keterangan masyarakat setempat, sudah beberapa bulan ini ketersediaan pupuk di Bengalon kosong. Baik yang subsidi maupun yang non-subsidi. Sehingga, petani meminta agar aspirasi mereka segera disampaikan kepada pemerintah provinsi untuk ditindaklanjuti,” jelas Safuad.

Menurut dia, pemerintah harus segera mencari terobosan agar pupuk bersubsidi bisa didapat petani. Jika masalah ini terpecahkan, diharapkan peningkatan produksi pertanian di Kaltim bisa terwujud.

“Pemerintah harus memastikan tidak terjadi kelangkaan pupuk dan mengupayakan pupuk sudah didapat petani dengan harga murah tanpa banyak aturan, dan kebijakan pupuk bersubsidi harus berpihak kepada petani kecil,” tambah Safuad.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim ini sangat prihatin dengan banyaknya keluhan petani terkait pupuk ini. Pasalnya, kelangkaan pupuk juga terjadi di beberapa daerah di Kutai Timur. Jika stoknya ada, dipastikan harganya akan sangat mahal.

“Pada masa pandemi ini, saya meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada petani dengan cara mengalokasikan anggaran subsidi pupuk yang signifikan sebagai insentif untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita,” jelas Safuad.

Ditambahkan, selain keluhan mengenai kelangkaan pupuk, sejumlah warga yang ia kunjungi meminta pembangunan infrastruktur diprioritaskan. Seperti pembangunan drainase, jalan fasilitas kesehatan hingga pembangunan rumah ibadah.

“Semua aspirasi yang disampaikan sudah kami tampung. Nantinya, aspirasi ini segera kami teruskan kepada pemerintah daerah dan juga tentu akan segera dibahas dalam rapat DPRD Kaltim. Tentu ini akan menjadi catatan khusus bagi kami di DPRD Kaltim,” kata Safuad. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti