spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rendahnya Harga Ikan Akibat Akses Jalan Kampung Muara Beloan Masih Rusak

KUTAI BARAT – Akses jalan di Kampung Muara Beloan Kecamatan Muara Pahu  masih terisolir meski jaraknya ke ibu kota Kabupaten hanya sekitar 45 kilometer. Kondisi ini ternyata berdampak pada harga hasil tangkapan ikan menjadi murah. Muara Beloan adalah Kampung terbesar penghasil ikan air tawar di Kabupaten Kutai Barat  provinsi Kaltim.

Sesuai data penduduknya, ada  95 persen dari 213 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah  757 jiwa, warga Kampung Muara Beloan adalah nelayan. Secara turun menurun mewarisi pekerjaan nelayan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Tidak ada lahan pertanian yang menjanjikan. Dari luas lahan 8.430 hektare, hampir 85 persen kawasan rawa. Sisanya sejumlah danau dan belasan anak sungai.

“Makanya kita sangat mendesak kepada Pemerintah Kabupaten  Kutai Barat, agar jalan darat segera dituntaskan. Hal ini bisa meningkatkan hasil penjualan ikan nelayan,”ujar H.Rudy kepada MediaKaltim di Kutai Barat.Rabu,(10/1/24).

Kemudian, lanjut Rudy, dampaknya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Muara Beloan. Terkait akses jalan darat ini, Bupati Kutai Barat , FX Yapan pernah menyampaikan bahwa akses jalan telah meningkatkan jalan akses sepanjang 9 km ke ibu kota kabupaten.

BACA JUGA :  Kebakaran Hebat di SPBU Belintut Kubar, 6 Motor Hangus Terbakar, Begini Kronologinya

“Ditargetkan di tahun 2025 nanti, jalan akses ini akan dilakukan semenisasi. Hingga tahun berjalan sejak 2021 hingga 2024 masih dilakukan peningkatan jalan agar tidak tenggelam banjir. Ketinggian jalan yang dikerjakan antara 2,5 sampai 4 meter.

“Pentingnya pengurukan dalam peningkatan jalan ini karena Muara Beloan hampir 4 kali setahun dilanda banjir. Di mana akumulasi waktu banjir hingga 6 sampai 1 tahun. Sehingga jika jalan itu bebas banjir tidak akan menganggu lalu lintas warga.

Karena beberapa tahun lalu sempat sejumlah kendaraan warga rusak dan hilang ketika diparkir di Rengas (kawasan parkir kendaraan) yang letaknya jauh dari kampung. Sebab kendaraan warga tidak bisa ke Kampung akibat ruas jalan terendam banjir.

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img