SAMARINDA – Kesedihan mendalam menyelimuti warga Samarinda, terutama di kawasan Sungai Kunjang, setelah seorang remaja berinisial R (14) dilaporkan tenggelam di dermaga Sungai Kunjang, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (4/11) pukul 15.30 WITA.
Berdasarkan kesaksian F, teman korban yang juga berada di tempat kejadian, tragedi ini bermula ketika mereka sedang bermain bola di sekitar perumahan.
Di tengah permainan, R mengajak teman-temannya untuk berenang di sungai, meskipun hujan sedang turun. Awalnya, F dan teman-teman lainnya menolak karena cuaca yang tidak mendukung, namun R tetap bersikeras hingga mereka semua akhirnya mengikuti ajakannya.
“Kami berempat awalnya main bola, terus R mengajak renang. Karena hujan, awalnya kami tidak mau, tapi dia memaksa. Akhirnya kami ikut,” ujar F menceritakan detik-detik sebelum insiden terjadi.
Setibanya di dermaga, mereka semua melompat ke sungai dan berenang mengikuti arus. Namun, suasana berubah panik ketika R tiba-tiba berteriak meminta tolong karena terseret arus yang deras.
F dan teman-temannya berusaha sekuat tenaga untuk menarik R, tetapi upaya mereka gagal karena derasnya arus yang terus membawa R semakin jauh.
“Pas lagi asik-asiknya berenang, tiba-tiba R minta tolong. Kami langsung narik dia, tapi tidak kuat. Arusnya deras sekali,” lanjut F.
Teriakan mereka sempat menarik perhatian warga sekitar. Sayangnya, banyak yang mengira suara tersebut hanyalah candaan anak-anak yang sedang bermain. Hanya sebagian kecil warga yang mencoba membantu, namun arus sungai yang deras menyulitkan upaya penyelamatan.
Tragedi ini terasa semakin menyayat hati karena R diketahui tinggal bersama ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit akibat sakit parah. Ayahnya telah meninggal dunia, sehingga meninggalkan R sebagai harapan satu-satunya bagi sang ibu.
Saat berita ini diturunkan, Tim Satpolairud sudah berada di lokasi untuk melakukan pencarian, sementara Tim Basarnas bersama relawan dan warga juga turut dikerahkan. Pencarian dilakukan secara intensif dengan harapan korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi.
“Kami berharap bisa segera menemukan korban. Upaya pencarian akan terus dilakukan, baik oleh tim maupun bantuan dari warga,” kata salah seorang petugas Tim Basarnas di lokasi.
Penulis: Dimas
Editor: Agus S