BONTANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT. Energi Unggul Persada (EUP) terkait insiden mati ribuan ikan yang diduga akibat pencemaran limbah. RDP yang berlangsung pada Kamis (27/3/2025) ini bertujuan untuk mengklarifikasi tuduhan yang beredar di masyarakat mengenai penyebab kematian ikan di perairan Bontang Lestari.
Humas PT. EUP, Jayadi, dalam kesempatan tersebut membantah tuduhan pencemaran limbah yang menyebabkan matinya ikan-ikan tersebut. Menurutnya, ada berbagai faktor yang dapat menjelaskan peristiwa itu, di antaranya arus, oksigen, atau bahkan kemungkinan sabotase. Jayadi juga menegaskan perusahaan selalu rutin melakukan uji sampling air limbah sesuai prosedur yang berlaku untuk memastikan tidak ada pencemaran.
“Ikan mati banyak faktornya, bisa jadi dengan adanya arus, oksigen, ataupun di sabotase. Karena perusahaan dengan rutin melakukan uji sampling air limbah, kita lakukan sesuai prosedur yang ada,” ucapnya.
Terlebih lagi, Jayadi turut menyatakan jika di video yang telah beredar luas, merupakan bukan area umum wilayah untuk penangkapan ikan bagi nelayan. Akan tetapi wilayah tersebut merupakan kawasan industri yang dikelola oleh PT. UEP dan PT. Indominco.
“Dalam video yang viral juga, lokasinya bukan area penangkapan ikan nelayan, tetapi wilayah industri,” paparnya.
Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang, Heru Triatmodjo mengatakan jika pihaknya pun telah melakukan uji sampling, atas dugaan pencemaran limbah di perairan wilayah Bontang Lestari. Hasil tersebut pun menyatakan jika, air yang telah dilakukan tes uji masih termasuk dalam batas aman, dan memenuhi standar baku mutu.
“Kita sudah lakukan tes uji pada air, di tiga titik, mulai dari hulu, tengah, lalu ke hilir. Hasil airnya pun masih terbilang sesuai standar,” ungkapnya.
Mengenai hal tersebut, Anggota DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib menegaskan walaupun air tersebut dinilai menghasilkan air yang standar, rasanya masih ada yang mengganjal, di mana telah membuat ribuan ikan tersebut mati mendadak.
“Saya rasa ada yang lain, tidak mungkin ikan ini tiba-tiba mati mendadak tanpa sebab. Jika pun sudah di tes uji air tersebut, dan air di rasa aman, rasa tidak langsung percaya. Kalau perlu kita selidiki bersama,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R