SAMARINDA – Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Samarinda mengikuti salat Iduladha 1443 Hijriah di halaman Lapas Samarinda, Minggu (10/7/2022) pagi. Kalapas Kelas IIA Samarinda, Mohammad Ilham Agung Setyawan mengatakan, tak hanya salat berjamaah, usai beribadah pihaknya juga memotong belasan hewan kurban.
“Tadi pagi kami baru saja melaksanakan ibadah salat berjamaah sebagai bentuk syukur kami merayakan hari Iduladha tahun ini. Setelah itu kegiatan akan kami lanjutkan dengan pemotongan hewan kurban,” ucapnya saat diwawancarai awak media usai ibadah salat Id.
Lapas Samarinda telah mempersiapkan sebanyak 13 ekor sapi dan dua ekor kambing untuk dikurbankan hari ini. Hewan ternak tersebut, kata Ilham dikumpulkan dari sumbangan pihak internal Lapas Samarinda serta eksternal instansi.
“Sapi dan kambing ini dari sumbangan pihak internal dan eksternal Lapas Samarinda. Ada dari Wakil Gubernur Kaltim, Wali Kota Samarinda, Bank Kaltimtara, BSI, dan juga Ketua Pemuda Pancasila Provinsi Kaltim,” ungkapnya.
Selain itu, Ilham menjelaskan, pihaknya kerap mendapatkan sumbangan hewan kurban dari beberapa pihak di luar Lapas Samarinda setiap tahun. “Rutin kami dapatkan tiap tahun. Seperti dari Wakil Gubernur, Wali Kota Samarinda itu kerap kami dapatkan tiap tahun pasti mereka memberikan,” jelas Ilham.
Dirinya menyebutkan, bahwa hewan kurban yang ada di Lapas Samarinda kali ini tentu lebih banyak dari tahun sebelumnya. “Tahun lalu kami hanya ada sembilan ekor sapi, dan alhamdulillah tahun ini ada total lima belas ekor hewan yang dikurbankan,” sebutnya.
“Tidak hanya untuk warga binaan, hasil dari kurban ini nantinya juga akan kita bagikan ke masyarakat sekitar, seperti panti asuhan, pondok pesantren, kepada siapapun yang berhak mendapatkan daging kurban ini,” sambungnya.
Sementara itu, Ilham juga menguraikan, bahwa pihaknya akan melaksanakan penyembelihan hewab kurban tersebut selama tiga hari kedepan. “Karena tahun ini lumayan banyak, jadi kita akan laksanakan selama tiga hari, per hari kita sembelih 4 hewan kurban atau lebih,” pungkasnya. (vic)
