BALIKPAPAN – Ratusan umat Buddha di Kota Balikpapan pada Minggu (4/6/2023) pagi sekitar pukul 09.00 WITA telah berkumpul di Mahavihara Buddhamanggala Balikpapan untuk melaksanakan ibadah Hari Tri Suci Waisak 2567.
Namun sebelum acara ibadah inti dimulai, umat Buddha lebih dulu melaksanakan Abhaya Dana atau melepaskan ratusan burung ke alam. Acara ini dipimpin oleh Sanghanayaka, Bhikkhu Sri Subhapanno. Setelahnya, umat Buddha memasuki lokasi ibadah di dalam Vihara.
Pada Hari Tri Suci Waisak 2567 ini, Sanghanayaka Bhikkhu Sri Subhapanno mengajak seluruh umat Buddha, terutama umat Buddha, untuk memperkokoh moral demi membangun kedamaian bangsa.
“Melalui pesan ini, umat Buddha diajak untuk memaknai momen Waisak dengan meneladani salah satu dari sekian banyak kualitas luhur Sang Buddha yang kemudian menjadi ajarannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bhikkhu Sri Subhapanno menjelaskan bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai problematika. Persoalan-persoalan tersebut tidak hanya berasal dari kondisi di luar diri, tetapi juga meliputi konflik antarkelompok, tindak kriminalitas, atau bahkan kemalangan yang disebabkan oleh pemimpin korup.
“Oleh karena itu, dengan memperkokoh dan meningkatkan moralitas kita, kita dapat menghindari segala jenis perilaku tersebut. Tujuannya adalah untuk mencapai kedamaian bangsa,” jelasnya.
Dalam Pustaka Suci Tipitaka, Bhikkhu Sri Subhapanno menyebutkan bahwa setidaknya terdapat empat naluri manusia yang menjadi standar ideal kehidupan, yaitu memperoleh kekayaan dengan cara yang pantas, mendapatkan reputasi baik, memiliki kesehatan dan usia yang panjang, serta kehidupan bahagia di alam surga setelah kematian.
“Secara singkat, hidup dengan damai dan meninggal dengan tenang. Sampai saat ini dan bahkan di masa depan, keinginan manusia untuk mencapai aspirasi tersebut tetap terjaga,” tambahnya. (Bom)